READ.ID,- Pernyataan salah seorang Transmigran yang diketahui bernama Paijo kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Jumat pekan lalu, dibantah oleh pihak Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo.
Hal ini terungkap pada saat Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar rapat bersama di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (4/03/2019). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo sebagai langkah serius dalam menangani persoalan itu.
Dalam rapat tersebut hadir Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni menjelaskan bahwa yang disampaikan oleh Paijo kepada Presiden Joko Widodo adalah hal yang tidak benar.
“Yang bersangkutan merupakan seorang transmigran dan tinggal di Desa Puncak,” Kata Titianto.
Menurut Titianto, Paijo merupakan salah satu transmigran yang telah menerima program bantuan transmigrasi umum tahap pertama di tahun 2009. Dalam penyaluran bantuan tersebut sebanyak 125 KK transmigran yang terakomodir menerima bantuan rumah. Setiap kepala keluarga menerima bantuan rumah dan 1 hektar lahan untuk digarap.
“Tidak benar kalau dikatakan beliau belum menerima bantuan rumah dan lahan, karena namanya ada di daftar penerima bantuan sebanyak 125 KK tersebut dan dapat dipastikan telah menerima penuh bantuannya”, Ujar Titianto.
Sebelumnya seorang warga transmigran bernama Paijo (60) nekad menerobos kerumunan dan menuju ke arah Presiden Joko Widodo. Saat itu Presiden Joko Widodo mengikuti panen raya jagung di Desa Botuwumbato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Jumat pekan lalu. Paijo menjelaskan kepada presiden Joko Widodo bahwa dirinya belum menerima bantuan rumah dan lahan.***