READ ID – Hamzah Sidik meyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) tidak sepenuh hati dalam mengadakan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut itu juga menyampaikan pemkab setempat kurang bersungguh-sungguh dalam menanggulangi bencana kebakaran.
“Saya sudah menyampaikan di hadapan bupati dan kepala dinas pada hari jumat di dalam masjid bahwa kita membutuhkan mobil pemadam kebakaran,” katanya, Senin (05/10/2020).
Ia menjelaskan, di setiap titik wilayah Gorut harus tersedia 1 sampai 2 damkar agar bisa cepat dalam menanggulangi kebakaran.
“Tapi, jangankan 5, jangankan 3, sampai sekarang tidak satupun yang diadakan atau direalisasi oleh pemerintah,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bantuan mobil damkar berasal dari Jepang yang dimiliki Pemkab Gorut saat ini tidak dapat digunakan. Hal itu, kata dia, perlu ada evaluasi yang perlu dilakukan pemerintah.
Bahkan, jelas dia, pihaknya sering menerima keluhan dari personil damkar karena mobil tersebut tidak bisa digunakan.
Hamzah menyatakan telah berusaha mendukung dan mendorong dalam pembahasan anggaran
untuk pengadaan mobil damkar dan mobil dinas penanggulangan bencana. Namun, sampai sekarang tidak ada respon dari pemerintah.
“Untuk apa saya bicara dan berusaha jika pemerintah tidak ada yang serius dan sepenuh hati dalam mengurus Gorut,” tutup Hamzah.
Sebelumnya korban kebakaran rumah sesalkan petugas pemadam kebakaran dari pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara tidak datang di lokasi kebakaran yang terjadi di desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Minggu (04/10/2020) malam.
Kepala Desa Bulalo, Fiti Rahim mengaku, para petugas pemadam kebakaran dari BPBD Gorut sudah dihubungi saat awal terjadinya kebakaran. Namun, mobil Damkar yang ditunggu tidak juga datang.
Akibat kebakaran yang terjadi Minggu sekitar pukul 23.45 Wita tersebut mengakibatkan 3 rumah di Desa Bulalo hangus terbakar.
(Tutun/RL/Read)
