READ.ID – DPC Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Pohuwato terus memacu proses normalisasi daerah aliran sungai, serta melakukan penimbunan bekas galian tambang oleh para pelaku usaha tambang yang ada di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Wakil Ketua DPC APRI Pohuwato, Rahmat Tantu menjelaskan proses normalisasi tersebut merupakan komitmen APRI dan beberapa pelaku usaha tambang sebagai bentuk tanggung jawab untuk meminimalisir kerusakan lingkungan.
“Alhamdulilah banyak pelaku usaha yang koperatif setelah kita lakukan pendekatan persuasif dan memberikan pemahaman mengenai dampak kerusakan lingkungan, mereka mendukung normalisasi ini dan siap bertanggung jawab terhadap normalisasi ini,” ujar Rahmat saat diwawancarai awak media, Rabu (18/11/2020).
“Saat ini ada 2 titik yang sementara kami lakukan normalisasi, yakni bendungan aliran sungai Taluduyunu Utara, dan di Botudulanga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rahmat mengungkapkan jika proses normalisasi ini akan dilanjutkan dengan proses reboisasi bantaran sungai bersama pihak Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
“Kita (APRI) sudah melakukan koordinasi dengan BPDAS merencakan normalisasi dengan mereboisasi lokasi ini denga penanaman bambu kuning, juga beberapa bibit tanaman,” terangnya.
Seperti diketahui, DPC APRI Pohuwato telah mengerahkan sebanyak tiga unit alat berat dalam proses normaliasi ini, dan kedepannya APRI akan mengupayakan penambahan alat dalam mempercepat serta memacu proses normalisasi wilayah tambang tersebut.
(Dodi/Read)