Seorang Pria di Gorontalo Dirikan Panti Kucing

Panti Kucing
banner 468x60

READ.ID – Berbicara kucing atau dikenal dengan nama Ilmiah Felis Catus, sebagian orang ada yang menyukainya dan sebagian lagi tidak suka.

Nah, berbeda dengan orang lain yang rumahnya dipenuhi bunga, ataupun koleksi hewan peliharaan dan nilainya bisa mencapai puluhan juta.


banner 468x60

Tapi tidak demikian dengan seorang pria di Kelurahan Dembe Jaya, Kota Gorontalo yang mendirikan panti kucing.

Pria bernama Mohammad Djafar dengan ditemani istrinya Sri Lanjte Abdurahman itu memilih mengumpulkan kucing terlantar, untuk dirawat layaknya menjaga keluarga sendiri.

Saat ketika memasuki rumahnya yang beralamat di Jalan Kh. Adam Zakaria, Kelurahan Dembe Jaya, Kota Gorontalo, banyaknya hewan mamalia erlihat memenuhi teras, maupun ruangan dalam rumah, yang akan menyambut kedatangan setiap orang tuk berkunjung.

Rumah tinggal yang juga dijadikan sebagai Panti Kucing Gorontalo ini, bisa dikatakan menjadi tempat terindah bagi hewan kucing yang dibuang ataupun ditelantarkan, oleh oknum yang tidak menyukai ataupun membencinya.

Saat ditemui, pria yang akrab dipanggil bang Man ini, sibuk memberi makan kucing-kucing yang jumlahnya hampir mencapai 100 ekor.

“Maafkan kami, bila kondisi rumah kami tidak seperti rumah pada umumya, yang dipenuhi dengan bau pewangi ruangan,” ucap pria yang gemar memelihara hewan kucing sejak masih muda ini, Minggu (6/12/2020).

Sambil bercerita, ia mengaku saat memulai mendirikan rumah panti kucing sejak setahun yang lalu. Dirinya pun mulai menampung kucing yang terlantar, ataupun yang di buang oleh orang-orang yang merasa risih dengan kehadiran kucing.

“Awalnya, kami hanya mempunyai 30 ekor kucing. Namun, sejak ada warga yang mengetahui bahwa kami siap menampung kucing terlantar, banyak yang mulai meletakkan kucing-kucing tersebut di sekitar rumah, lalu kami tampung dan rawat,” kata pria yang berprofesi sebagai fotografer ini.

Diakuinya, dalam sehari dirinya harus menyediakan 1 Kg ikan rebus dan 3 liter nasi untuk diberikan kepada kucing tersebut.

Namun kondisi tersebut, berbeda bila dia menemukan ada beberapa kucing yang sakit. Sehingga memerlukan perawatan lebih, seperti memberikan obat tradisional, sampai membawanya ke dokter hewan.

Ditanya soal biaya, ia menjawab, semuanya diambil dari hasil usahanya, dan sebagian di tanggung oleh dokter hewan secara suka rela.

“Alhamdulillah, sekarang sudah banyak obat khusus yang disediakan di toko-toko yang menjual perlengkapan hewan,” tambahnya.

Sementara itu, untuk kebersihan dan perawatan, dirinya dibantu oleh istri, anak, dan ponakan yang juga pencinta kucing.

Ia pun tak menampik, jika ada orang yang ingin mengasuh kucing-kucing yang berada di Panti Kucing Gorontalo. Asalkan, kata dia, dapat menunjukkan identitas seperti KTP, agar bisa diketahui keadaan kucing yang di asuh dan dilakukan perawatan rutin.

Diakhir pembicaraan, dirinya berpesan kepada masyarakat, khususnya yang tidak menyukai kucing, bahkan berniat membuangnya ke tempat yang tidak layak atau jauh dari pemukiman warga. Kiranya dapat mengantarkannya ke rumah Panti Kucing Gorontalo, untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

(Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90