READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berhasil menggandeng GIZ-Federal Republic of Germany dalam mendorong pencapaian target-target SDGs di Provinsi Gorontalo.
Bahkan hanya 4 universitas di Indonesia yang diprioritaskan untuk kerja sama oleh pihak GIZ, dan UNG yang terlebih dahulu melakukan penandatanganan kerjasama.
Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UNG Eduart Wolok, di depan principle advisor GIZ-Gorontalo, Bobby R. Payu, Kamis (10/12/2020).
Sedangkan dari pihak GIZ-Jerman, adalah Director of Finance and Administration of GIZ Dr. Wibke Kretschmann dan juga Principle Advisor of GIZ-Jerman in Indonesia Zulazmi.
UNG menjadi salah satu mitra mulai akhir 2020-2022 dalam program pencapaian target SDGs di Provinsi Gorontalo.
Kerjasama tersebut merupakan bentuk komitmen Rektor UNG untuk mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) di Provinsi Gorontalo melalui SDGs Center UNG.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok menyampaikan UNG fokus Localizing SDGs Desa, yang selaras juga dengan Permendes No.13 Tahun 2020 tentang SDGs Desa, sehingga dapat mendorong tercapainya SDGs tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
Oleh karena itu, upaya kolaborasi UNG dengan berbagai pihak baik pemerintah, Non-State Actor (NSA) maupun kerja sama dengan pihak internasional diharapkan akan mewujudkan cita-cita agenda nasional dan global pada tahun 2030 ini.
Kepala Pusat Studi SDGs UNG, Dr. Raghel Yunginger menyampaikan terdapat 8 key activities dan dijabarkan menjadi 17 sub kegiatan yang dikerjasamakan dengan pihak GIZ-Jerman.
Kegiatan itu mendorong capacity building bagi state actor dan NSA sehingga dapat berkontribusi dalam pencapaian SDGs di Provinsi Gorontal, mulai dari perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi serta sistem pelaporan yang sesuai dengan 17 Goals SDGs.
Kapus SDGs menyampaikan pencapaian target SDGs ini berbeda dengan MDGs. Sebab, saat ini semua pihak diajak bergotong royong dan berperan dalam pencapaian SDGs yaitu masyarakat tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, hidup sehat dan sejahtera.
Selain itu, juga untuk lingkungan yang lestari dengan prinsip semua merasakan kesejahteraan itu tanpa terkecuali (no one left behind).
Wakil Rektor IV Prof. Ikhfan Haris menyampaikan bahwa adanya kerja sama UNG dengan pihak GIZ-Jerman ini menjadi salah satu upaya UNG menuju UNG unggul dan berdaya saing, baik di kancah nasional maupun internasional.
“kerja sama ini wajib dijaga kualitasnya sehingga akan selalu berkelanjutan,” harap Prof. Ikhfan.
Sementara Ketua LPPM-UNG Prof. Ishak Isa, M.Si menyampaikan akan mengawal kerja sama tersebut dan membuka peluang di bidang penelitian dan pengabdian berbasis SDGs, baik di Provinsi Gorontalo maupun di kawasan Teluk Tomini.
(SAS/RL/Read)
