READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan bakal akan memberikan intensif bagi tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanggulangan Covid-19.
Pemberian ini dapat disebut secara khusus sebagai penambahan intensif beban kerja kepada tenaga kesehatan, contohnya yang melaksanakan kegiatan Swab ataupun Rapid Test Antigen di masyarakat.
Hal ini dikatakan, Rusli Habibie usai melaksanakan rapat bersama di rumah jabatan Gubernur, Senin (25/1/2021).
“Untuk 2021, saya lagi mencari referensinya untuk menambah intensif bagi nakes yang turun langsung dilapangan,” ungkap Rusli.
Gubernur dua periode ini mencontohkan, pemberian intensif kepada tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanggulangan Covid-19, juga dilaksanakan oleh Provinsi Sumatera Barat. Kebijakan yang diadaptasi itu, kata Rusli, yakni tenaga kesehatan selain mendapatkan dari APBD, APBN, dan TKD, dari intensif khusus penambahan beban kerja juga didapat oleh petugas lapangan.
Sebab bagi Rusli, pekerjaan yang dilakukan oleh nakes memiliki resiko yang berbahaya. Para nakes, kata Rusli, telah bekerja siang dan malam dan tak mengenal waktu, serta rela meninggalkan keluarga untuk berhadapan dengan orang yang sakit demi tugas kemanusiaan.
Rusli menambahkan, untuk kouta vaksin sinovac di Provinsi Gorontalo akan tiba hari ini. Juga kata Rusli, bagi yang sudah menerima vaksin pertama, nantinya akan mendapatkan vaksin yang kedua kalinya.
“Nah, untuk tiga kabupaten yang belum mendapatkan kouta vaksin, yakni Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato, yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan” tambahnya.
Tak hanya itu, Rusli pun menyebut akan mendapatkan vaksin kedua kalinya pada tanggal 29 Januari mendatang.
“Inshaallah, pada hari Jumat ini, saya akan menerima vaksin kali kedua bersama forkompimda yang sebelumnya telah menerima vaksin pertama,” tandasnya.
(Rinto/Read)