Polisi Dalami Pelaku Pengeroyokan TNI di Gorontalo yang Belum Tertangkap

banner 468x60

READ.ID – Pihak kepolisian terus mendalami kasus dan para pelaku  pengeroyokan terhadap salah satu anggota TNI di Gorontalo yang belum tertangkap.

Demikian yang ditegaskan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (03/2/2021).


banner 468x60

“Itu masih didalami (pelaku yang belum tertangkap), terkait berapa jumlah pelaku penganiayaan secara bersama-sama ini,” ucap Wahyu.

Dua orang pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota TNI di Gorontalo, kata dia, sudah menyerahkan diri. Keduanya yang berinisial LD dan AL itu telah diamankan di ruang tahanan (Rutan) Mapolda Gorontalo.

Dirinya mengungkapkan ada empat pelaku lainnya yang sebelumnya sudah diringkus oleh aparat gabungan TNI-Polri di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021) siang.

Keempat pelaku itu masing-masing berinisial RJ, AI, MP dan AK. Mereka tercatat sebagai warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi.

Menurut Kabid Humas, saat dilakukan penangkapan, salah seorang pelaku berusaha melarikan diri ke pegunungan yang berada di Kelurahan Tenda. Namun, petugas berhasil meringkusnya.

“Jadi, semuanya sudah ada enam orang yang sudah diamankan di Mapolda Gorontalo. Kepada pelaku pengeroyokan lainnya diharapkan dapat menyerahkan diri saja ke pihak kepolisian, karena ini masih terus dalam proses penyelidikan untuk mengungkap semua pelaku penganiayaan,” tegas Wahyu.

Dikabarkan sebelumnya, peristiwa pemukulan ini terjadi di tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jalan Prof. Dr. Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) sekitar pukul 04.15 Wita.

Adegan pemukulan pada anggota TNI di Gorontalo itu sempat terekam kamera CCTV di sekitar bangunan setempat. Video pemukulan itu sudah beredar di sejumlah media sosial. Saat insiden pemukulan, Miftahul sempat bersama dengan temannya Sertu Tirta.

Informasi yang dihimpun Read.id, kejadian pemukulan berawal pada Senin (01/2/2021) sekitar pukul 04.00 Wita. Ketika itu Sertu Tirta dan Pratu Miftahul Ikhsan terjadi adu mulut dengan Rinto.

Saat Sertu Tirta dan Pratus Miftahul keluar dari Queen Tiara, mereka diikuti oleh Rinto dan para teman-temannya di Halaman Larkir Quen Tiara Club. Beberapa saat kemudian, pengeroyokan itu pun terjadi.

Beruntung Sertu Tirta sempat menghindar dan melarikan diri karena dikejar menggunakan senjata tajam oleh para pelaku.

Namun, berbeda dengan Pratu Miftahul. Dalam video CCTV yang beredar, dirinya dipukul secara brutal oleh para pelaku. Akibatnya, korban mengalami luka babak belur dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.

Usai pertemuan di Mapolres Gorontalo itu, keduanya juga angkat bicara terkait kasus pemukulan terhadap Miftahul Ikhsan Rambe, yakni salah satu anggota Yonif 715 R/MTL itu.

“Sekarang kasus ini dalam proses penyelidikan dan kasus ini telah diambil alih oleh Polda Gorontalo,” ujar Wiyagus, Selasa (2/2/2021) malam.

Sementara itu, Komdan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.

“Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini. Supaya juga masalahnya bisa selesai,” ucap Bagus.

(Aden/Wahyono/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90