READ.ID – Seorang anggota TNI Yonif 715 Motuliato, Gorontalo Utara (Gorut) Prajurit Dua Prada) Junifer Kahosadi, tewas setelah ditabrak joki balap liar.
Peristiwa tersebut terjadi di kompleks Blok Plan Kantor Bupati Gorut, Minggu (6/6/2021) dini hari. Selain anggota TNI Prada Junifer yagg tewas ditabrak, joki balap liar yang menabrak dirinya pun juga tewas.
Dilansir dari Himpun.id, peristiwa nahas itu bermula saat Motor Mio M3 dengan nomor polisi B 3119 AD yang dikendarai Prada Junifer berjalalan dari arah jalan raya depan kantor bupati menuju ke Yonif 715.
Saat hendak masuk ke dalam kompleks Blok Plan Kantor Bupati Gorut, Prada. Junifer berhenti sejenak dan bertanya sesuatu kepada sejumlah pemuda yang berkumpul di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah selesai menanyakan sesuatu dan memutar balik sepeda motornya, tiba-tiba datang dari arah depan Motor Honda Beat dengan nomor polisi DM 3133 DA, yang dikenderai Toni Kurniawan (25) dengan kecepatan tinggi, dan langsung menabrak Prada Junifer.
Akibatnya, keduanya jatuh dari motornya masing-masing dan mengalami luka serius. Prada. Junifer mengalami pendarahan di bagian kepalanya dan dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Zaenal Umar Sidiki Kwandang.
Sementara, Toni Kurniawan mengalami pendarahan juga di bagian kepala, yang mengakibatkan ia dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gorontalo Utara AKP. Supomo, saat dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Benar Pak! diduga pengendara sepeda motor Honda Beat, Tanpa Tanda Nomor Kenderaan Bermotor (TNKB), sedang balapan liar, sehingga diduga tidak hati-hati dalam mengemudikan sepeda motornya,” jelas Supomo.
Dijelaskannya, setelah mengetahui peristiwa tersebut, pihaknya segera melakukan tindakan awal dengan mendatangi dan olah TKP, mencari identitas saksi yang berada di sekitar TKP, mengamankan barang bukti surat-surat kenderaan yang ada pada unit kecelakaan.
Pihaknya juga mengaku membuat permintaan VER/Medical Record ke RSUD Zaenal Umar Sidiki, Kwandang.
“Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut, untuk proses lebih lanjut,” tandasnya.
(SAS/RL/Read)