READ.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dole, Prancis dan Asosiasi Kotekan mengadakan pembelajaran dan pelatihan gamelan bagi 300 siswa sekolah dasar dan menengah serta para guru di Kota Dole, Prancis.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Paris, Warsito menuturkan para peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan pelatihan gamelan sangat antusias dan sangat menikmatinya.
“Kita lihat dari wajah siswa siswi SD yang ada di Kota Dole ini sangat antusias sekali belajar gamelan. Semoga dengan dikenalkannya alat seni gamelan ini kepada warga Prancis, kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia,” ujarnya.
Selain berlatih gamelan, para peserta juga belajar mengenal budaya-budaya di Indonesia, geografi, dan Bahasa Indonesia yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, para peserta juga dapatmengetahui lebih banyak tentang Indonesia.
Ia menceritakan ada orang tua yang mengutarakan bahwa melalui pelatihan gamelan, mereka bisa mempelajari arti kebersamaan. Gamelan sendiri adalah sebuah instrumen sosial yang memiliki filosofi yang dalam untuk kehidupan.
Ia berharap, ke depannya pembelajaran seni gamelan dapat menjadi bagian dari pembelajaran di kurikulum sekolah di Kota Dole.
“Semoga seni gamelan ini masuk kurikulum di sekolah nantinya,” harapnya.
Pelatihan seni gamelan akan berlangsung selama tiga minggu bertempat di ruang Laloy dan La Fabrique. Para peserta ini berasal dari sekolah Jean Jaurès de Vals di Dole dan siswa-siswa sekolah dari kota-kota sekitarnya, seperti Ucel, Aisac, Asperjoc, Entraingues, dan Labegude.
Acara pelatihan ditutup dengan konser oleh para peserta dan profesional dari Asosiasi Kotekan. Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Ketua (Wakeppri), Fernando Alwi serta Wakil Wali Kota Dole, Jean Philippe Levebre.
Wakepri Fernando Alwi juga mengapresiasi para peserta pelatihan dan Asosiasi Kotekan karena mampu merealisasikan sebuah konser gamelan yang sangat bagus, mengingat peserta mendapatkan pelatihan dalam waktu yang cukup singkat.
“Kegiatan juga menjadi bagian penting dari hubungan bilateral Indonesia – Prancis,” katanya.
Dole merupakan kota historik di arah barat daya dan berjarak sekitar 375 km dari Paris. Dole juga merupakan kota kelahiran ilmuwan terkenal Prancis, ahli vaksin rabies, Louis Pasteur.