READ.ID – Dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo memaparkan data kasus kematian ibu hamil dan anak pada Rabu (16/6/2021).
Kepala dinas kesehatan, Roni Sampir menjelaskan, jika sebelumnya kematian ibu melahirkan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, terjadi trend penurunan. Dimana untuk pertama kalinya, kematian ibu di bawah dari seratus ribu kali kelahiran ibu.
Pada tahun 2020, angka kematian ibu hamil mencapai 20 orang dan kematian bayi ada 66 orang. Namun hingga bulan Juni 2021, kematian ibu hamil hanya satu orang. Sementara angka kematian bayi tercatat 12 orang.
Roni mengungkapkan, kenaikan pada tahun 2020 dikarenakan imbas dari terjadinya pandemi Covid-19. Dimana saat awal pandemi, pelayanan melibatkan lintas sektor maupun lintas program dalam pendampingan ibu hamil tidak maksimal.
“Dengan adanya awal pandemi covid-19 menimbulkan ketakutan, sehingga ini menyebabkan kematian ibu melahirkan. Kenaikannya hampir 300 persen,” ungkapnya.
Namun saat ini, kata Roni, penanganan covid-19 sudah dinilai baik. Jajaran kesehatan, lintas sektor dan masyarakat dan kader -kader sudah memahami bagaimana cara pencegahannya. Sehingganya, hal ini tidak menghalangi tindakan atau pendampingan terhadap ibu hamil.
“Tahun ini sudah ada trend yang menggembirakan terhadap kematian ibu hamil dan kematian anak dibandingkan tahun 2020. Mudah-mudahqn tidak bertambah lagi, kalaupun bertambah kita berupaya tekan lagi.,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Bupati Gorontalo berkomitmen untuk menekan kasus mulai dari penanganan stunting dan kematian ibu hamil dan bayi.
“Lintas sektor sepakat menandatangani perjanjian komitmen. Tentu bukan sampai pada pembacaan, pernyataan komitmen dan penandatangan tapi ini terus di evaluasi enam bulan kedepan hingga akhir tahun 2021,” tegas Roni.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo juga telah menegaskan, tahun ini seluruh Camat sudah harus Saung Germas.
“Saung germas itu program pemerintah yang sudah diakui kementerian kesehatan dalam komitmen pemberian vitamin bagi ibu hamil di semua kecamatan. Inilah inovasi kita sebagai kolaborasi di kabupaten Gorontalo,” tandas kadis kesehatan, Roni Sampir.
(WM/Read/Kominfo)