READ.ID – Pandemi global Covid-19 sudah berlangsung lebih dari setahun. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengajak mmahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk membangun solidaritas antar sesama.
Pria yang akrab disapa Dani ini berharap mahasiswa PTKIN bisa menjadi pelopor intelektual yang bervisi kebangsaan dan memiliki solidaritas tinggi dalam kebhinekaan.
“Bertemu sejumlah mahasiswa secara terbatas di tengah Covid-19, semoga mampu menghadirkan kembali makna kebersamaan dan kepedulian sosial,” ucap Dhani saat membuka Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM), secara virtual.
IPPBMM berlangsung secara daring dan luring. Giat yang dipusatkan di UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung lima hari, 21 – 25 Juni 2021.
Selain kepedulian, event ini diharapkan membangun suasana kompetitif dan menguatkan jejaring antar mahasiswa perguruan tinggi Islam. Menurut Dhani, ajang ini juga dapat mendayagunakan potensi otak kanan dan otak kiri secara seimbang.
“Para bijak bestari berkata, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah,” tuturnya.
“Meraih medali itu penting, tetapi harus mengedepankan sportivitas (kejujuran),” tambahnya.
IPPBMM merupakan ajang kompetisi sains, olahraga, seni dan penelitian. Ajang ini digelar dua tahun sekali, diikuti tim dari 18 PTKIN di Jawa dan Madura.
Hadir dalam pembukaan, Sekjen Kemenag Nizar berharap IPPBMM berkontribusi menciptakan generasi bangsa yang berprestasi dalam banyak bidang. “Potensi yang mereka miliki ke depan dapat dikembangkan menjadi aset bangsa ini,” harapnya.