READ.ID – UIN Walisongo menyiapkan gedung Ma’had Aly sebagai alternatif ruang isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Kesepakatan pengguaan gedung ini tertuang dalam MoU Penanganan Covid-19 yang ditandatangani Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, Rektor Unimus, Masrukhi, dan Ketua Yayasan Mentari Harapan Bangsa, Timotius Tanutama.
Selain rumah karantina, UIN Walisongo juga menyiapkan Gedung Aula II Kampus III sebagai sentra vaksinasi bagi masyarakat Kota Semarang.
Rektor UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa perlu kolaborasi dalam upaya penanganan Covid-19. UIN Walisongo Semarang berkomitmen pro aktif memberikan bantuan agar pandemi ini cepat terselesaikan.
“Mewakili Sivitas Akademika UIN Walisongo, saya menyambut baik kolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang. Upaya kerja bersama ini mudah-mudahan mendapatkan berkah dari Allah,” ujar Imam Taufiq di Semarang.
“Saya juga titip pesan kepada tokoh yang rawuh di sini agar bisa memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat, bahwa pandemi ini belum usai, bahkan semakin berat. Sehingga perlu adanya edukasi bersama dan menyadarkan kembali tentang protokol kesehatan dalam setiap aktivitas warga Semarang,” sambungnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang berkenan meminjamkan fasilitasnya untuk dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19. Menurutnya, selain penanganan dari sisi medis, hal lain yang cukup merepotkan adalah ketersediaan tempat tidur.
“Orang sakit tiba-tiba sedemikian banyak, kapasitas rumah sakit sudah kita tingkatkan, tapi selalu overload,” kata pria yang akrab disapa Hendi ini.
“Di saat yang genting seperti ini, 390 tempat tidur ini adalah sebuah berkah buat warga Semarang, khususnya kami Pemerintah Kota Semarang,” sambungnya.
Selain dari UIN Walisongo, ruang tempat tidur juga disiapkan Unimus dan Yayasan Mentari Harapan Bangsa. Menurut Hendi, penambahan dari tiga lokasi ini melengkapi tambahan 106 kamar yang telah disiapkan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) dengan 12 ICU, serta 100 tempat tidur di Balai Diklat Ketileng.
“Total ada tambahan sekitar 600 tempat tidur dalam seminggu ini,” imbuh Hendi.
Penandatanganan MoU Penanganan Covid-19 ini berlangsung di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang.