READ.ID – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Thariq Modanggu menegaskan bahwa kegiatan amatir radio ini merupakan telekomunikasi perseorangan yang digunakan untuk komunikasi tentang ilmu pengetahuan, informasi yang berkaitan dengan teknik radio.
“Jadi, dalam kegiatan amatir radio juga dapat digunakan untuk penyampaian berita saat terjadi marabahaya, bencana alam, dan keselamatan jiwa manusia, bahkan dukungan komunikasi lainnya,” ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan oleh pria berkacamata tersebut pada saat membuka Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) berbasis Computer Assisted Test (CAT), yang diselenggarakan oleh Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo, Rabu pagi kemarin.
Lebih lanjut Thariq menegaskan bahwa peran amatir radio perlu ditingkatkan dan diberikan perhatian dalam menjadi mitra pemerintah.
Kondisi geografis Kabupaten Gorut dengan keadaan topografi didominasi oleh kemiringan 15 – 40 derajat yaitu sekitar 60 – 70 %, lanjut Thariq, terdapat patahan sehingga Gorut sendiri rawan bencana alam seperti gempa bumi, gerakan tanah, erosi, dan banjir.
“Sehingga ketika terjadi bencana alam yang membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang cepat, bahkan apabila terjadi bencana mengakibatkan jaringan seluler terputus, atau bencana yang terjadi di daerah yang tidak terjangkau jaringan seluler ini, maka peran komunikasi radio konvensional seperti amatir radio sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui peran tersebut memudahkan koordinasi dan komunikasi bagi pengurus Orari Daerah Gorontalo dan anggota Orari yang ada di Gorut, agar dapat melakukan langkah – langkah untuk membentuk Orari Lokal Gorut.
Sehingga, imbuhnya, dengan dibentuknya Orari lokal Gorut, kami berharap dalam kegiatan ini memberikan manfaat serta memberikan kontribusi nyata pada peningkatan mutu kualitas telekomunikasi.
“Termasuk juga peran serta masyarakat dalam penyampaian informasi yang benar serta dukungan komunikasi dalam bencana alam di Gorut,” tandasnya.