READ.ID – Bupati Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin mengaku kaget dan prihatin dengan anak usia sekolah tetapi putus sekolah.
Hal tersebut disampaikan bupati pada saat memberikan sambutan pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.
“Jika melihat dari fasilitas pendidikan yang diberikan kepada semua, rasanya tentu sudah cukup, namun ternyata masih banyak anak usia sekolah yang putus sekolah,” ungkap Indra.
Bagi Indra, anak putus sekolah tersebut tentu sebuah permasalahan yang serius bagi daerah yang memang butuh perhatian khusus. Lebih lanjut dikatkaan bahwa pendidikan formal penting di negara ini termasuk Kabupaten Gorut dan penting bagi setiap warga negara.
“Dan jika ini tidak diseriusi maka akan menjadi permasalah dikemudian hari seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Indra.
Seperti halnya ketika satu saat ada kegiatan yang memunculkan ijazah, maka pasti akan bermasalah. Seperti halnya ketika akan mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, calon Badan Permuyawaratan Desa (BPD) bahkan untuk mencalonkan diri sebagai anggota dewan.
“Karena saya pernah dicari untuk dimintai rekomendasi atau disposisi bahwa yang bersangkutan benar-benar pernah bersekolah ditempat yang dimaksud” tegasnya.
Padahal kata bupati, kalau dipikir itu bukan urusan bupati, karena yang lebih mengetahui adalah koordinator wilayah yang ada di wilayah masing-masing, ada pengawas, ada kepala sekolah dan bahkan ada kepala dinas.