READ.ID- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo memonitori pembangunan sumur air baku yang sementara berlangsung di Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo.
Komisi III Meyke Kamaru mengatakan, pembangunan sumur air baku ini merupakan bagian dari Program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II dan diperuntukkan bagi masyarakat yang sulit mengakses serta mendapatkan air bersih.
“Pembangunan sumur air baku ini, adalah bagian dari program Kementrian PUPR melalui BWSS II dalam rangka membantu masyarakat yang kesulitan mengakses serta mendapatkan stok air bersih, ” beber Meyke saat melakukan kunjungan kerja bersama anggota komisi lainnya. Jum’at (13/8/2021).
Meyke mengungkapkan, saat ini masih banyak ditemukan sebagian warga yang tinggal dipemukiman dengan keterbatasan akses dan ketersediaan kebutuhan air bersih, sehingga perlu segera dibuat sumur air baku untuk menanggulanginya.
“Saya saat ini, masih menemukan ada sebagian warga yang tinggal ditempat dengan kondisi terbatasnya akses maupun ketersediaan air bersih. Sehingga saya rasa warga perlu segera melakukan pembuatan sumur air baku tersebut. ” Ungkapnya.
Meyke menuturkan, jika masyarakat ingin mendapatkan program sumur air baku, cukup dengan menyiapkan lahan berukuran 10 x 10 meter dan mengajukan proposal.
“Jadi jika masyarakat mau program sumur air baku, cukup memenuhi 2 syarat saja. Cukup dengan melakukan pengajuan Proposal dan menyiapkan lahan berukuran 10 x 10 meter. jika syaratnya sudah dipenuhi, Balai Sungai akan segera mengadakan sarana dan prasarananya,” ujar politisi Golkar ini.
Terakhir, Meyke berharap kiranya program sumur air baku yang sedang berjalan dalam rangka peningkatan kesejahteran masyarakat tersebut dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga.
Disisi lain, anggota legislatif dari Gorontalo turut mendukung dan mendorong program ini, terkhusus untuk warga yang berada di Kelurahan Buluide dan Donggala, karena di kelurahan sampai dengan saat ini, masih kekurangan pasokan air bersih, dan kiranya dapat menyiapkan lahan didekat pemukiman sebagai titik dibangunnya sumur air baku.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan warga setempat, agar di wilayah tersebut bisa memiliki sarana dan prasarana seperti halnya sumur air baku yang ada di desa Raharja.
Dirinya berharap agar program sumur air baku ini bisa dimanfaatkan warga dengan baik, terlebih syaratnya sangat mudah untuk dipenuhi.
“Harapannya, program sumur air baku ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terlebih syarat yang dibutuhkan sangat mudah untuk dipenuhi, cukup menyiapkan lahan dan mengajukan proposal,” tandasnya. (Rinto/Read)