READ.ID – Awan cerah sejatinya sempat meyakinkan di pagi hari. Namun menjelang siang, awan gelap sudah menggelantung di atas sirkuit yang bernama resmi Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit tersebut.
Dimulai dari gerimis tipis di sekitar pukul 13.00 WITA, sampai akhirnya langit benar-benar memuntahkan air hujan di kisaran pukul 14.00. Kemacetan di luar sirkuit juga masih terjadi seperti di Jalan Raya Kuta.
Sebelumnya, penyelenggara MotoGP Mandalika telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC agar cuaca cerah.
Seorang pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari atau kerap disapa Mbak Rara pun melakukan ritual agar cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika cerah selama pelaksanaan race MotoGP.
Mbak Rara pernah menjadi pawang hujan acara Opening Asian Games 2018. Dia mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit.
Mbak Rara melakukan ritual tradisional saat sesi latihan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (18/3).
Walaupun dengan adanya modifikasi cuaca serta pawang hujan, namun hal itu tetap tak mempan menahan derasnya hujan yang akhirnya membasahi tanah di Mandalika, Lombok.
Alhasil, Hajatan MotoGP Mandalika harus dilalui dengan turunnya hujan yang cukup lebat dan penonton harus basah-basahan sejak turun dari kendaraan untuk kemudian masuk ke gerbang dan menempati tempat duduk yang sudah mereka bayar.
