READ.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Gorontalo bersama Tim Penggerak (TP) PKK se Provinsi Gorontalo melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama, Senin (27/6/2022) bertempat di rumah dinas gubernur.
Kerjasama yang ditandatangani seluruh kepala BNN bersama ketua TP-PKK provinsi dan kabupaten kota tentang Penguatan Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari penandatanganan MoU kepala BNN RI dengan ketua TP PKK pusat yang dilaksanakan di Kepri beberapa waktu yang lalu,” kata Kepala BNNP Gorontalo Brigjen Pol. Sukandar dalam sambutannya.
Sukandar mengungkapkan kerja sama ini sangat strategis karena sejalan dengan program PKK untuk membuat keluarga yang sejahtera.
“Kondisi narkoba atau tindak pidana narkoba di Gorontalo sebenarnya kalau dari barangnya sedikit. Kita tidak pernah menangkap sampai sepuluh gram tapi pemakainya yang banyak karena satu gram ini dipakai sampai lima orang. Kalau 10 gram berarti ada 50 yang menggunakan narkoba dan hampir keseluruhan yang kita periksa itu merupakan korban yang artinya dia tidak tau sebelumnya apa ini diberikan atau apa yang digunakan oleh mereka. Sehingga kerjasama dengan TP PKK ini memang sangat sangat strategis karena langsung ke dalam rumah tangga,” terang jenderal bintan satu itu.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP-PKK Provisi Gorontalo drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa mengatakan TP PKK provisi, kabupaten dan kota se Provisi Gorontalo akan berada digarda terdepan dan bermitra dengan BNN dalam menurunkan angka coba pakai narkoba dengan mendorong Dasawisma, Posyandu dan organisasi sosial kemasyrakatan untuk memberikan edukasi dan pemahaman bahaya narkoba kepada keluarga.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Narkotika telah banyak merusak sumber daya manusia yang sangat potensial, sudah saatnya seluruh komponen termasuk TP PKK untuk terlibat dan menyusun program yang bermuara pada penguatan keluarga anti narkoba,” ujar Gamaria.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, jajaran BNNP, serta pengurus TP-PKK kabupaten kota.