READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjelaskan jika pemerintah daerah dan kejaksaan butuh kolaborasi khususnya mengawal penggunaan dana desa.
“Saat ini kolaborasi kita butuhkan, sehingga punya semngat membangun bersama dengan teman-teman Kejaksaan sampai tujuan pembangunan bisa tercapai,” kata Nelson Pomalingo, usai mengikuti peringatan Hari Bhakti Adhyaksa yang digelar di lapangan Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Senin ( 22/07).
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Hari Bhakti Adhyaksa berharap, Jaksa semakin mempererat hubungan silatuhrahmi dengan pemerintah. Termasuk bisa lebih dekat dengan masyarakat, hingga adanya sinergitas dalam hal mendukung penegakkan hukum di Kabupaten Gorontalo.
” Dengan hari ulang tahun ini, pendampingan hukum harus dilakukan terus menerus, apalagi hari ini hukum menjadi harapan rakyat. Saya kira sebagai penegak hukum pasti menjadi tumpuan masyarakat untuk mencari keadilan”, ujar Nelson.
Bupati Gorontalo juga memberikan apresiasi kepada Kejaksaan dengan terus memberikan sosialisasi kepada lapisan masyarakat adanya penegakan hukum, terutama dalam sosialisasi pencegahan agar masyarakat tidak terlibat peroslan hukum.
Pencegahan itu dimulai dari anak-anak, seperti ada taman anak yang berada di kejaksaan, bahkan jaksa masuk desa, jaksa masuk pasar dan jaksa sahabat bentor.
“Saya senang karena ada paradigma pencegahan yang utama bukan penindakan. Ini semua bagian dari pendekatan kejaksaan tentang penegakan hukum. Supaya orang-orang tidak menyalahi hukum,” tandas Nelson.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan tinggi Gorontalo, Jaja Subagja menjelaskan akan berusaha menyelesaikan yang belum diselesaikan dari kepala Kejaksaan Tinggi sebelumnya.
” Dalam amanat Jaksa Agung, tentunya kami akan tegas dengan masalah hukum, tapi yang lebih penting adalah pendekatan dengan masyrakat bersama pemerintah, yaitu melakukan pencegahan masalah hukum di daerah dalam rangka pembangunan di Gorontalo”, ujar Jaja Subagja
