READ.ID – Komisi I DPRD Gorontalo Utara (Gorut), mengupayakan skema dalam hal mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tenaga teknis di setiap instansi daerah.
Seperti diketahui, dari jumlah pendaftar P3K sebanyak 931 dengan formasi yang disediakan 211. Terdapat 76 peserta yang mencapai nilai ambang batas (passing grade), dan hanya 67 orang yang lulus seleksi.
“Kenapa, karena ada kouta dalam satu formasi yang hanya menerima 2 orang, sedangkan yang lulus passing grade 3. Nah maka diseleksi lagi. Sementara ada juga formasi yang sama sekali kosong,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Gorut Matran Lasunte.
Menindaklanjuti hal itu, kata Matran pihaknya membuat beberapa skema, diantaranya melakukan seleksi kembali dengan jabatan-jabatan yang masih belum terisi.
“Kami juga berharap ada kebijakan untuk bisa menurunkan nilai ambang batas passing grade sesuai dengan hasil tes sebelumnya,” terangnya.
Selanjutnya, ketika ada rekrutmen lagi, maka yang dahulu diprioritaskan adalah mereka yang sudah pernah melamar namun tidak mencapai nilai passing grade.
Untuk itu, Matran berharap kedepan pemerintah pusat dapat menyerahkan proses rekrutmen sampai dengan keputusan kepada daerah.
“Kenapa begitu kondisi daerah itu kan tidak sama. Baik terkait soal kebutuhan sampai dengan ketersdiaan SDM semuanya beda-beda,” tukasnya.
