READ.ID – Pemerintah kabupaten Gorontalo gencar mengembangkan komoditas pertanian yang berada di Daerah setempat. Salah satunya komoditas kelapa yang produktifitasnya terus ditingkatkan melalui kerja sama dengan PT Univeler Indonesia.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama Director of Governance and Corporate Affairs PT Unilever Indonesia yang berlangsung di Hotel Acasia Jakarta, Jumat (2/8).
Nelson Pomalingo menyampaikan, Kabupaten Gorontalo sebagai penghasil kelapa, patut dikembanngkan serta diberdayakan melalui kerja sama ini. Sehingga tidak hanya pengembangan potensi daerah, tetapi demi kesejahteraan masyarakat.
“Setiap daerah tentu memiliki potensi masing-masing yang perlu dikembangkan. Kelapa genjah di Kabupaten Gorontalo merupakan komoditas yang kami nilai patut dikembangkan serta diberdayakan,” ujar Nelson.
Sementara, Sancoyo Antarikso, Director of Governance and Corporate Affairs PT Unilever Indonesia menyampaikan, bahwa Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang memanfaatkan produk turunan kelapa dalam proses produksinya, memandang pentingnya kesempatan bagi pemerintah serta sektor swasta untuk berkolaborasi.
“Karena itu pada hari ini Unilever Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF), serta Daemeter menandatangani nota kesepemahaman Proyek Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren,” Ujar sancoyo.
Proyek Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren bertujuan untuk meningkatkan produksi gula berskala industri dengan mengaitkan proteksi dan restorasi lahan serta peningkatan kesejahteraan petani. Terdapat tiga hal yang melandasi konsep proyek ini, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.
Sancoyo menjelaskan, peningkatan kesejahteraan petani dalam konsep bidang sosial, diantaranya adalah melakukan transfer ilmu praktik pertanian yang baik, mendukung institusionalisasi petani, serta memperluas kerjasama dengan petani aren dan kelapa untuk mendukung rantai pasok berkelanjutan.
Kemudian dibidang ekonomi, hal yang dituju adalah untuk meningkatkan produksi gula kelapa dan aren ke skala industri menggunakan teknologi yang efisien, memperamping rantai pasok dan menerapkan standar harga yang adil, pembangunan perkebunan kelapa dan aren dengan pengelolaan berkelanjutan yang professional, serta menggunakan bibit unggul kelapa genjah berproduktivitas tinggi (tinggi pohon hanya 3 – 5 m).
Sementara dalam bidang lingkungan, proyek ini akan bisa mengaitkan pembangunan perkebunan dengan restorasi lahan yang terdegradasi, melakukan prinsip kehati-hatian dalam pembangunan lahan dan menerapkan standar tata kelola lingkungan yang baik serta menerapkan standar praktik pertanian yang baik.
“Upaya kolabirasi ini sejalan dengan target Unilever, dalam menggunakan pasokan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Selain itu, melalui program ini kami juga memliki kesempatan, untuk bisa membantu meningkatkan penghidupan para petani,” tandas Sancoyo.