READ.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Gorontalo mulai melaksanakan program Go To School angkatan II tahun 2024. Pelaksanaan program Go To School dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, di aula SMA Negeri 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (18/1/2024).
“PKK Go To School sudah dimulai tahun 2023 di dua sekolah yaitu SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 7 Kota Gorontalo sebagai pilot project. Program ini lahir karena ada rasa keprihatinan terhadap berbagai fenomena yang terjadi di Gorontalo pada tahun 2023 di antaranya kasus bunuh diri, banyaknya anak-anak yang putus sekolah, hingga digitalisasi yang ikut mempengaruhi para siswa,” ungkap Penjagub Ismail.
Program Go To School tahun ini akan dilaksanakan di empat SMA dan SMK, yaitu SMA Negeri 1 Kabila, SMA Negeri 1 Telaga, serta SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 3 Kota Gorontalo. Berbeda dengan pelaksanaan tahun 2023 yang hanya 12 kali pertemuan, Go To School tahun ini akan dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan.
“Pelaksanaan program ini harus dievaluasi secara objektif, mana yang berhasil dan mana yang harus diperbaiki. Tidak ada paksaan bagi siswa untuk mengikuti program ini, yang mau ikut silahkan, tidak mau juga tidak apa-apa, karena program ini ada konsekuensi penambahan waktu pelajaran,” tutur Ismail.
Sementara itu Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina menjelaskan, program Go To School angkatan II tahun 2024 mengalami pengembangan dibanding dengan angkatan I 2023. Selain penambahan waktu tatap muka menjadi 16 kali pertemuan, jumlah materi yang akan diberikan kepada para siswa juga bertambah.
“Jika pada angkatan I ada lima materi umum yaitu pendidikan keagamaan, bahaya narkotika, perilaku hidup sehat, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta generasi berencana, maka tahun ini menjadi tujuh materi. Dua materi baru yakni remaja cakap digital dan pencegahan terorisme,” jelas Fima.