Hadir di Musrembang Tingkat Provinsi, Aryanto Husain Ungkap Pentingnya Model Konsep Cross Cutting Dalam Pembangunan Daerah

Pentingnya Model Konsep Cross Cutting Dalam Pembangunan Daerah
banner 468x60

READ.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain menilai bahwa pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) tingkat provinsi sangatlah penting dan kursial.

Alasannya, bahwa pemerintah sedang membahas periode masa pembangunan selama 20 tahun kedepan.


banner 468x60

“Artinya, dalam periode 20 tahun kedepan adalah bagaimana mewujudkan pembangunan daerah melalui perencanaan yang disusun oleh pemerintah”, ungkap Aryanto, Selasa (23/4/2024).

Untuk itu, Aryanto Husain memandang bahwa perlunya maksimalisasi penguatan. Mulai dari memimpikan daerah Provinsi Gorontalo menjadi apa pada 20 tahun kemudian.

“Dan mimpi itu harus di desain sedemikian dalam bentuk Statemen Fasion, bahwa pada tahun 2045 Gorontalo Emas akan seperti apa, dengan pilar dan misi seperti apa”, tuturnya.

Selanjutnya, juga harus melihat berbagai perubahan global, yang mungkin terjadi 5 hingga 10 tahun kedepan.

Sehingga, bagi Aryanto, pemerintah pun harus memikirkan aspek-aspek global yang akan berpengaruh bagi daerah Gorontalo.

Misalnya, kondisi perubahan iklim, disrupsi, perubahan preferensi keamanan dunia, termasuk kondisi perang dunia yang terjadi.

“Nah, hal ini perlu dipertimbangkan, karena secara langsung maupun tidak, akan memberikan efek terhadap pembangunan lokal”, jelas Aryanto.

Disamping itu, juga perlu dinilai bagaimana pembangunan daerah pada 20 tahun terakhir. Yakni dengan melihat apa kelebihan dan kekurangan pembangunan dalam 20 tahun kemarin.

Seperti melihat kondisi bencana ekologi, degradasi, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, sehingga harus mendapat perhatian khusus.

Terakhir, Aryanto Husain juga mengimbau adanya sebuah konseptual model yang harus dibangun untuk memetakan, apa yang menjadi masalah dengan keterkaitan dengan aspek yang lain. Serta, solusi apa yang harus diambil.

“Dengan konseptual model ini, maka diharapkan dapat membantu membawa arah perencanaan 5 tahun kedepan, menuju pencapaian visi-misi dalam 20 tahun kedepan”, papar Aryanto.

Disisi lain, yang paling penting adalah memetakan betul kolaborasi antar sektoral.

“Nah, kolaborasi ini pada level perencanaan disebut Cross Cutting, untuk saling membantu antar satu sub sektor dengan sektor yang lain”, pungkasnya.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90