READ.ID – Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah kembali dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform daring Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rapat ini secara khusus difokuskan pada upaya pengendalian inflasi di daerah untuk tahun 2024, yang diikuti oleh gubernur, bupati/wali kota dan pemangku kepentingan lainnya se Indonesia, Senin (29/4/2024).
Dalam rapat tersebut, Tito memaparkan bahwa inflasi tahun ini mencapai 3,05 persen, meningkat dari sebelumnya yang berada di 2,75 persen. Hal ini dipengaruhi oleh situasi internal terkait Ramadan dan Lebaran Kemarin.
“Target range inflasi tahun ini adalah 2,5 persen dengan toleransi sebesar 1 persen, sehingga rentangnya berada di antara 1,5 persen hingga 3,5 persen. Meskipun angka inflasi saat ini masih dalam batas yang ditetapkan, perlu diwaspadai karena inflasi bulan Februari ke Maret naik sebesar 0,52 persen,” kata Tito.
Selain itu, Tito menegaskan Hampir separuh provinsi mengalami inflasi di atas angka tersebut. Provinsi dengan inflasi tertinggi di antaranya adalah Papua, Papua Barat, Gorontalo, Papua Tengah, Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Utara, Papua Selatan, Riau, dan NTB. Sementara itu, provinsi dengan inflasi terendah termasuk Papua Barat Daya, Bangka Belitung, NTT, Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
“Beberapa waktu lalu bapak Presiden meninjau Provinsi Gorontalo dalam kegiatan panen jagung. Presiden berterima kasih hampir sekarang seluruh kepala daerah sudah paham dengan inflasi. Jadi dengan rakor – rakor mingguan kita seperti ini diharapkan bisa diupgrade terus menerus,” tambahnya.
Rapat inflasi ini turut diikuti oleh Penjabat Gubernur Ismail Pakaya didampingi Sekdaprov Sofian Ibrahim dan jajaran pimpinan OPD terkait.