READ.ID – Konsep usulan penataan Kawasan Lekobalo di Kecamatan Kota Barat, saat ini tengah menjadi pembahasan Pemerintah Kota Gorontalo di Kementerian PUPR di Jakarta.
Hal ini terungkap, dalam pertemuan antara Pemerintah Kota Gorontalo bersama Kasubdit Wilayah III Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Senin (6/5/2024).
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo Heru mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mendatangi Dirjen Cipta Karya untuk membahas hasil pertemuan Wali Kota Marten Taha dengan Kasubdit Wilayah III Dirjen Cipta Karya.
Pihaknya menjelaskan, ada beberapa poin yang dibahas pada pertemuan tersebut, salah satunya adalah Penataan Kawasan Lekobalo di Kecamatan Kota Barat.
Dari beberapa usulan yang dibahas, kata Heru, pihak Dirjen menilai usulan penataan Kawasan Lekobalo yang paling matang.
“Tidak hanya itu, penataan kawasan Lekobalo telah dibahas pada Rakortekbangnas (rapat koordinasi teknis pembangunan nasional)”, ungkap Heru.
Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya tengah diminta untuk lebih melengkapi dokumen penataan kawasan yang terletak di Kecamatan Kota Barat itu.
Diantaranya, kata dia, soal detail engineering design (DED) dan kebutuhan pembebasan lahan. Kemudian, untuk menyertakan DED dan dokumen pembebasan lahan, jika dibutuhkan dalam penataan.
“Nah, apabila nantinya usulan penataan kawasan Lekobalo disetujui, maka masyarakat dapat turut berpatisipasi”, ucapnya.
Sementara itu, pertanyaan mengenai berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan Pemerintah Kota Gorontalo untuk menata kawasan Lekobalo, Heru pun menjawab bahwa dana yang dibutuhkan pihaknya kurang lebih 18 Miliar Rupiah.
“Untuk estimasi anggaran tersebut, kurang lebih yang dibutuhkan sebesar 18 Milyar Rupiah, dengan harapan bahwa usulan penataan Kawasan Lekobalo ini, dapat dilaksanakan tahun depan”, harapnya.
