READ.ID – Wali Kota Marten Taha meminta agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah yang ada Kota Gorontalo, harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun.
Hal ini ditegaskan Wali Kota, usai melakukan pemantauan dan pengawasan, di SMP 6 Kota Gorontalo, Senin (27/9/2021).
Marten menyebut, untuk awal pelaksanaan, tidak seluruh sekolah yang melaksanakan PTM terbatas ini.
Yakni, hanya ada 51 sekolah yang melaksanakan PTM dari 100 sekolah untuk tingkat SD di Kota Gorontalo.
“Untuk tingkat SMP hanya ada 8 sekolah yang bisa melakukan PTM, dari 16 sekolah yang ada di Kota Gorontalo,” sebut Wali Kota.
Dirinya menjelaskan, ada empat hal penting yang harus disiapkan oleh pihak sekolah, dalam melaksanakan awal PTM Terbatas ini. Yaitu, mulai dari sarana dan prasarana fasilitas penunjang, pelaksanaan sesuai dengan protkes, penyambutan siswa saat masuk, serta dipastikan bahwa yang berada di sekolah adalah siswa yang sudah di vaksin.
“Nah, bagi guru maupun siswa yang mengalami sakit, tidak diperkenankan untuk masuk sekolah,” tegas Wali Kota.
Selanjutnya, kata Marten, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama untuk membahas pelaksanaan PTM ini. Alasanya, karena ada beberapa sekolah di Kota Gorontalo dibawah naungan Kemenag.
“Intinya, kami akan memilih sekolah yang sudah siap untuk melaksanakan PTM Terbatas pada tahap awal ini,” pesannya. (Rinto/Read)