banner 468x60

Ada Gangster Panah Wayer di Gorontalo yang Terorganisir?

Pelaku Panah Wayer
Dua Pelaku Panah Panah Wayer (Anggota Gangster Malaria) yang berhasil dibekuk Polres Gorontalo Kota. (Foto Read.id)

READ.ID – Penembakan panah Wayer yang lagi marak di Kota Gorontalo beberapa bulan terakhir meresahkan masyarakat setempat. Para pelaku panah pun datang dari sejumlah kelompok beranggotakan Gangster yang saling menyerang menggunakan anak panah.

Tak hanya akan melukai lawannya, para pelaku pun melukai korban yang salah sasaran. Kasus panah wayer ini seperti terjadi pada Selasa, (05/11) yang mengakibatkan seorang perempuan menjadi korban dari pelaku utama bernama Nurimansyah Gobel (20) yaitu anggota gangster malaria.

Berdasarkan rilis Polda Gorontalo, hasil introgasi yang dilakukan oleh tim alap alap Polres Gorontalo kota, Nurimansyah bersama rekannya Yayan (Anggota Gangster Malaria) berangkat menggunakan sepeda motor menuju kota Gorontalo dengan maksud untuk mencari anggota pasukan genk Abang.

Sesampainya di Kota Gorontalo, mereka melihat anggota gangster abang yang saat itu sedang mengendarai 2 sepeda motor. Mereka pun membuntutinya hingga ke jalan Bali kota Gorontalo.

Saat gangster abang berhenti di pinggir jalan, kemudian dari atas motor pelaku langsung mengeluarkan busur panah yang tersimpan dalam kantong jaketnya. Kemudian menembakkan anak panah ke arah lawannya.

Namun, panah wayernya tidak mengenai sasaran dan malah hanya mengenai bagian paha korban Pinkan Aprilia yang saat bersamaan melintas di jalan Bali kota Gorontalo. Pelaku bersama rekannya langsung melarikan diri, sementara korban dilarikan ke rumah sakit Bunda Kota Gorontalo.

Adapun maksud pelaku melakukan penembakan panah wayer tersebut, dikarenakan mereka merasa sakit hati karena Gangster Abang yang mengatakan bahwa, pasukan gangster Malaria hanyalah pasukan pencuri ayam.

Sementara Kapolres Gorontalo Kota, Desmont Harjendro Ageston Putra menambahkan, Berdasarkan penyelidikan, motifnya adalah persaingan antar kelompok pemuda karena adanya saling ketersinggungan.

“Pelaku berhasil ditangkap tim alap-alap Polres Gorontalo Kota di rumah pelaku di desa Ayula kabupaten Bone Bolango. Motifnya saling ketersinggungan antar dua kelompok,” ungkap Kapolres.

Untuk mencegah tindakan kriminal, polres Gorontalo kota telah berupaya melakukan patroli dan razia disejumlah tempat yang menjadi kawasan anak-anak atau pemuda berkumpul. Jika ada anak yang membawa senjata tajam, kata Desmont, polisi akan langsung mengamankannya. (Wahyono/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60