Adhan Dambea: Meski Anggaran Terbatas, Perbaikan Terminal Jadi Prioritas

READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menunjukkan keseriusannya dalam membenahi transportasi dan ruang publik, salah satunya dengan meninjau langsung kondisi Terminal Pasar Sentral yang selama ini terbengkalai.

Pada kunjungan yang dilakukan Senin (21/04), Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti berbagai persoalan yang selama ini dibiarkan tanpa kejelasan.

“Terminal ini dulunya berfungsi sebagai terminal kota, tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Banyak lapak di sini yang status kepemilikannya tidak jelas. Ada yang belum bayar, bahkan ada yang tidak diketahui siapa pemiliknya,” ujar Adhan saat diwawancarai.

Kondisi ini mencerminkan carut-marutnya pengelolaan terminal yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Sejumlah lapak bahkan diduga dimonopoli oleh pihak-pihak yang tidak memiliki legalitas dan tidak memberi kontribusi apa pun terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah Kota, kata Adhan, berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh, dimulai dari pendataan ulang hingga penertiban secara bertahap. Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, ia menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur, terutama pengaspalan area terminal, menjadi prioritas utama.

“Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk segera cari kontraktor, walaupun mungkin harus pinjam dana dulu. Yang penting jalannya kita aspal dulu. Kalau kondisi jalan saja tidak layak, bagaimana orang mau datang?” ujarnya.

Salah satu persoalan yang paling sensitif adalah banyaknya lapak ilegal yang berdiri di terminal. Wali Kota menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas terhadap pemilik lapak yang tidak memiliki dokumen sah atau belum menyelesaikan kewajibannya.

“Kalau memang tidak ada legalitas, kita bongkar dulu baru atur ulang. Banyak juga yang belum bayar atau bahkan tidak diketahui siapa pemiliknya,”tambah Adhan.

Ia menyadari bahwa proses penertiban ini bisa menimbulkan resistensi dari sejumlah pihak. Karena itu, Adhan menegaskan bahwa proses pembenahan harus dilakukan dengan hati-hati, transparan, dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Baca berita kami lainnya di