Adhan Dambea: Pemerintah Kota Gorontalo tidak pernah menolak bantuan dari Provinsi

Adhan Dambea

READ.ID  – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, membantah pernyataan Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, Sri Wahyuni Matona, yang menyebut dirinya tidak memberi teladan di tengah masyarakat dan tidak mendukung program pemerintah provinsi.

Menurut Adhan, pernyataan itu tidak hanya keliru, tetapi menunjukkan ketidaktahuan pejabat terhadap realitas politik dan pemerintahan.

“Jangan asal bicara kalau tidak tahu duduk persoalannya,” kata Adhan.

Adhan mengaku memang punya masalah pribadi antara dirinya dengan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, tapi persoalan itu tidak ada sangkut pauntnya dengan urusan pemerintahan.

“ini yang tidak diketahui oleh para pejabat, sehingga asal mengeluarkan pernyataan,” ungkapnya.

Beliau menekankan pentingnya komunikasi yang konstruktif antarlembaga pemerintahan demi kelancaran pembangunan.

Soal tuduhan bahwa Walikota menolak program bantuan dari provinsi, Adhan meluruskan bahwa dirinya tidak pernah menolak bantuan untuk rakyat.

“Tidak mungkin saya menolak bantuan untuk rakyat,” tegas Adhan.

Namun, ia menggarisbawahi pentingnya transparansi dan prosedur yang tepat dalam penyalurannya. Beliau menyarankan agar mekanisme penyaluran bantuan dapat dikoordinasikan secara resmi dengan pemerintah kota Gorontalo.

Dalam konteks tata kelola pemerintahan, Wali Kota Adhan Dambea menyoroti beberapa aspek yang dianggap perlu perbaikan.

Salah satunya adalah terkait proses pengambilan keputusan di lingkup regional, seperti dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo.

Selain itu, Wali Kota Adhan Dambea menyoroti kurangnya respons terhadap beberapa surat permohonan resmi dari Pemerintah Kota Gorontalo terkait uji kompetensi jabatan.

Beliau berharap komunikasi dan koordinasi administratif antarlembaga dapat berjalan lebih efektif untuk mendukung kelancaran birokrasi dan pelayanan publik.

Adhan Dambea juga berbagi perspektifnya mengenai perjalanan hubungan pribadi dan profesional dengan Gusnar Ismail.

Beliau menguraikan sejumlah momen di masa lalu di mana ia memberikan dukungan signifikan, termasuk pada tahapan pencalonan Gubernur Gusnar di berbagai posisi politik.

“Dukungan yang saya berikan di masa lalu merupakan bentuk komitmen personal dan politik,” jelas Adhan.

Sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menekankan pentingnya memisahkan ranah politik partai dari fungsi pemerintahan.

Tidak hanya itu, Adhan juga berharap agar ASN dapat berfokus pada tugas-tugas pelayanan publik tanpa terlibat dalam aktivitas politik praktis.

“ASN harus netral. Jangan asal ikut menyerang tanpa data. Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa malah melanggar UU ASN,” ujarnya.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version