banner 468x60

Adhan Dambea: Peringatan Hari Buruh 1 Mei di Gorontalo Tidak Harus Diwarnai Anarkis

Hari Buruh
banner 468x60

READ.ID- Menjelang peringatan Hari Buruh yang diperingati setiap Tanggal 1 Mei, dipastikan akan diwarnai dengan aksi demo dari masyarakat. Meski begitu, aksi demo tersebut diharapkan agar tidak menimbulkan kericuhan maupun tindakan anarkis.

Harapan ini datang dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea, yang meminta agar pada peringatan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, dapat berjalan damai dan aman.

Dirinya meminta, agar para pendemo lebih fokus terhadap aspirasi yang disampaikan, yang belum terpenuhi.

“Silahkan saja mahasiswa dan masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya, seperti kepentingan buruh terkait undang-undang cipta kerja, asalkan jangan berlebihan, apalagi mengarah ke anarkis”, ungkap Adhan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo ini.

Selaku Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Gorontalo dirinya juga mengingatkan, agar aksi ini jangan menimbulkan aktivitas lain apalagi merusak fasilitas umum maupun pemerintah.

Dirinya menilai, jika aksi yang berujung pada pengrusakan, akan merugikan daerah. Apalagi fasilitas yang disediakan itu diperuntukan untuk masyarakat.

“Untuk itu, silahkan berorasi, unjuk rasa, menyampaikan pendapat tapi jangan sampai melakukan kerusakan fasilitas. Karena seluruh fasilitas yang ada ini adalah milik rakyat juga, saya selaku Ketua SPSI memberikan penghargaan kepada kelompok masyarakat dalam memperjuangkan kepentingan buruh”, tegas Adhan Dambea dihadapan sejumlah awak media, Kamis (27/4/2023).

Terakhir, politisi PAN yang duduk di Komisi I ini berpesan, agar dalam peringatan Hari Buruh 1 Mei 2023 nanti, kepada para masa aksi, agar peristiwa demonstrasi perihal RUU Cipta Kerja belum lama ini di Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo tidak terulang lagi, apalagi sampai mengakibatkan kerugian bagi orang lain.

“Terlebih, ada peristiwa pemukulan, ada juga aksi lempar batu sampai mengenai seorang polisi. Padahal tugas di lokasi demonstrasi bukan untuk menghalangi pendemo, melainkan agar meminimalisir terjadinya tindakan anarkis, atau pengrusakan fasilitas”, pesan Adhan Dambea.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60