READ.ID,- Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, yakni Sekolah Rakyat (SR). Komitmen ini disampaikan dalam forum Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, di mana Adhan menilai program ini sebagai peluang strategis untuk memperluas akses pendidikan di daerah.
Program Sekolah Rakyat sendiri bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat, terutama kelompok marjinal. Dalam forum tersebut, Adhan berdialog dengan beberapa kepala daerah lain yang telah mengimplementasikan program serupa, termasuk Wali Kota Palangkaraya. Dari pengalaman tersebut, ia menangkap bahwa tahapan teknis pendirian Sekolah Rakyat relatif sederhana: cukup dengan membentuk yayasan sebagai badan hukum penerima bantuan, yang kemudian dapat digunakan untuk pengadaan lahan dan pembangunan infrastruktur sekolah.
“Pengalaman daerah lain menunjukkan bahwa realisasi Sekolah Rakyat bisa dilakukan dengan cepat jika pemerintah daerah proaktif. Saya yakin Kota Gorontalo punya kapasitas untuk itu,” ujar Adhan.
Kota Gorontalo sendiri dinilai memiliki modal awal yang cukup. Salah satunya adalah gedung asrama siswa di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo, yang dibangun pada masa jabatan pertama Adhan sebagai wali kota. Gedung ini dipandang layak untuk dioptimalkan menjadi salah satu fasilitas pendukung Sekolah Rakyat. Selain itu, Pemerintah Kota juga tengah mengevaluasi beberapa opsi lokasi lain di kawasan Kelurahan Wonggaditi dan Tenilo.
Tak hanya menyiapkan infrastruktur fisik, Adhan juga merancang integrasi layanan penunjang lainnya, termasuk penyediaan transportasi bagi siswa. “Nanti kita fasilitasi juga dengan mobil bus antar jemput,” jelasnya.
Langkah Adhan Dambea mencerminkan model kepemimpinan daerah yang adaptif terhadap agenda pembangunan nasional, namun tetap berpijak pada kebutuhan dan potensi lokal. Inisiatif ini menunjukkan bahwa sinergi antara visi pusat dan kepemimpinan daerah dapat menghasilkan kebijakan publik yang kontekstual dan berorientasi pada keadilan sosial.
Jika direalisasikan secara konsisten, Kota Gorontalo berpotensi menjadi rujukan nasional dalam implementasi Sekolah Rakyat sebagai salah satu fondasi pemerataan pendidikan di Indonesia.*****
