READ.ID – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor DPRD Gorontalo Utara. Aksi tersebut digelar buntut dari beredarnya video salah satu anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara yang dinilai melakukan tindakan amoral dan memicu reaksi publik.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Ketua DPRD serta Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Gorontalo Utara untuk segera mengambil langkah tegas dan memproses dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum anggota dewan tersebut.
Salah satu orator Jikran Kasadi menegaskan bahwa tindakan oknum anggota dewan itu telah mencoreng marwah lembaga perwakilan rakyat.
“Kami datang bukan untuk menghakimi kehidupan pribadi seseorang, tapi untuk menuntut tanggung jawab moral dan etika pejabat publik,” ujarnya.
Massa menilai, sikap diam pimpinan DPRD terhadap persoalan ini bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif. Karena itu, mereka mendesak agar Ketua dan BK DPRD segera membuka sidang etik secara transparan dan memberikan penjelasan kepada publik.
Namun, aksi twrsebut sempat diwarnai kericuhan. Massa aksi yang berusaha memaksa masuk ke dalam gedung DPRD untuk menggelar “sidang rakyat” dihalangi oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Adu dorong pun tak terelakkan antara massa dan aparat hingga situasi memanas.
Sementara itu, para anggota DPRD Gorontalo Utara tidak berada di tempat selama aksi berlangsung. Massa menyayangkan absennya para wakil rakyat tersebut yang dinilai menunjukkan ketidakpedulian terhadap aspirasi publik.











