READ.ID – Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Kota Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Gorontalo pada Kamis (12/06). Aksi ini digelar untuk menyuarakan dugaan pelanggaran oleh pihak kontraktor PT. Brilian Jaya yang disebut belum membayar upah buruh serta menunggak pembayaran material bangunan.
Diketahui bahwa terdapat sekitar 35 pekerja proyek pembangunan yang belum menerima gaji mereka sejak bulan Desember hingga Juni. Total tunggakan yang dilaporkan mencapai angka Rp100 juta. Tidak hanya itu, pihak kontraktor juga diduga belum melunasi pembayaran bahan bangunan dari sejumlah toko dengan nilai mencapai Rp700 juta.
Lian Paneo, selaku Koordinator Lapangan aksi, mendesak agar DPRD Kota Gorontalo segera memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan seluruh pihak terkait. Ia menekankan pentingnya kehadiran pihak PT. Brilian Jaya selaku kontraktor, manajemen Mie Gacoan sebagai pemilik proyek, serta para buruh yang terdampak.
Menanggapi tuntutan massa, Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan. Ia menyampaikan bahwa DPRD akan mengagendakan rapat bersama dengan pihak-pihak terkait demi mencari solusi terbaik.
“Kami akan tindak lanjuti apa yang diinginkan oleh teman-teman. Kalau hanya untuk mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan, baik pekerja, pelaksana, maupun pihak usaha. Kami akan fasilitasi itu dalam rapat dengar pendapat,” ujar Irwan di hadapan massa aksi.
Irwan juga mengimbau kepada para peserta demo untuk menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasi, serta tidak melakukan aksi lanjutan yang dapat merugikan daerah.
“Semoga setelah menyampaikan aspirasi ini, adik-adik semua bisa pulang dengan tertib. Hindari gerakan tambahan yang bisa berdampak negatif,” tutupnya.
