READ.ID – Aliansi Masyarakat Suwawa, Pemuda dan Mahasiswa Bone Bolango Bersatu meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk tidak memihak dalam menangani konflik Batu Hitam di Bone Bolango.
Sejumlah titik menjadi sasaran aksi dari Aliansi Masyarakat Suwawa Senin (14/11) yang sebagian besar adalah penambang yaitu di Kantor Bupati Bone Bolango, DPRD Bone Bolango, DPRD Provinsi Gorontalo dan kanto PT Gorontalo Minerals.
“Kami mendesak kepada APH untuk bersikap tegas, transparan serta tidak memihak dalam menangani konflik pertambangan Batu Hitam di Bone Bolango,” kata Dewa Diko selaku jendral lapangan usai aksi oleh ratusan penambang di Bone Bolango.
Menurutnya, selain sektor pertanian, sektor pertambangan merupakan pendapatan yang paling terbesar bagi masyarakat yang ada di Bone Bolango khususnya di Suwawa.
Ia menambahkan tidak hanya penambang yang berdampak pada ekonomi tetapi masyarakat luas secara umum, mulai dari tukang ojek, penjual makanan dan warung-warung sekitar.
“Jangan sampai sumber pendapatan masyarakat dari hasil pertambangan menjadi terganggu, karena hal itu bisa berdampak buruk pada ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Ia mendesak pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, DPRD Bone Bolango dan Pemerintah Provinsi Gorontalo tidak menutup mata persoalan ekonomi masyarakat yang ada di daerah tersebut.