READ.ID – Alokasi anggaran untuk Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo senilai Rp 138,2 Miliar tahun 2020. Anggaran yang digunakan dalam pembangunan sektor pertanian tersebut melalui APBD sejumlah Rp 46,8 miliar, dan dana APBN, Provinsi Gorontalo memperoleh alokasi sebesar Rp 91,4 miliar.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) percepatan pelaksanaan program kegiatan tahun 2020 dan perencanaan program untuk tahun 2021, di di Hotel Horison Ultima Nayumi, Kota Gorontalo, Rabu (12/2).
Idris mengatakan, alokasi anggaran itu merupakan wujud komitmen Pemprov Gorontalo untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Diantaranya, melalui pemberian bantuan benih jagung untuk lahan seluas 49.500 hektar dan benih padi seluas 38.510 hektar. Ada pula program bajak gratis, Brigade Alsintan, asuransi pertanian, bantuan bibit kelapa, ternak, serta pelatihan petani.
“Anggaran pertanian ini sangat besar. Harus dikelola dengan baik dan benar-benar diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Capaian kinerja pembangunan sektor pertanian Pemprov Gorontalo pada periode kedua kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wagub Idris Rahim menunjukkan peningkatan produksi dan produktivitas yang sangat menggembirakan.
Pada tahun 2019 produksi jagung Gorontalo mencapai 1,8 juta ton atau meningkat 50 persen dibanding produksi tahun 2016 yang hanya sebanyak 911 ribu ton. Sementara untuk produksi padi tahun 2019 mencapai 346 ribu ton.
Demikian pula halnya perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dan pada tahun 2019 mencapai 106,60 dan 122,94.
“Alhamdulillah kinerja sektor pertanian kita cukup baik. Untuk meningkatkan kinerja tersebut, perencanaan tahun 2021 harus mengacu pada target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 agar program yang kita susun lebih terarah lagi,” ujar Idris. (Adv/RL/Read)