READ.ID – Kondisi Pasar Sentral Kota Gorontalo pasca beroperasi setelah dilakukan renovasi oleh pemerintah, kini dinilai memprihatinkan. Hal ini disebabkan, adanya berbagai keluhan dari para penjual maupun pembeli.
Keluhan tersebut, diantaranya seperti kekurangan ketersedian air, bau busuk, saluran tersumbat dan rawan kecelakaan serta minimnya pengunjung.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo H. Alwi Padungge S.Ip, yang sebelumnya sudah meramalkan kondisi pasar sentral akan senasib dengan pasar Liluwo yang berada di Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Namun dirinya tak menyangka bahwa kondisi pasar sentral jauh lebih kritis dari pada Pasar Liluwo.
Menurut salah satu pedagang selain masih banyak pasar liar yang bertebaran disepanjang kota, dan berubahnya fungsi pelelangan ikan.
Ia menambahkan, faktor licinnya lantai di tempat pedagang daging, ikan dan ayam membuat masyarakat enggan datang lagi di pasar sentral.
Bahkan, kata Alwi, dari laporan yang ada, terhitung sudah 51 korban yang jatuh terpeleset dilantai baik itu pengunjung maupun pedagang itu sendiri.
“Serta, bau busuk yang diakibatkan pihak DLH yang telat mengangkat sampah sehingga lokasi pedagang Gading, Ikan dan ayam yang dekat menjadi imbas aroma busuk sampah”, ujar Politisi PAN ini.
Melihat kondisi ini, pihakhya akan melakukan rapat bersama dinas terkait, guna mencarikan solusi kepada para pedagang di Pasar Sentral.
“Intinya, dalam waktu dekat Komisi B, akan segera mengundang dinas-dinas terkait yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk membahas masalah tersebut sehingga dapat diketahui yang menjadi penyebab masalah ini dan solusi yang akan dilakukan”, tegasnya.