Anak Muda Gorontalo raih juara Kedua Nasional Hacker Competition

Hacker Competition

READ.ID – Tim Peris.ai yang dipimpin oleh Deden Gobel, bersama Akbar Hidayat dan Feri Harjulianto, berhasil meraih posisi kedua dalam ajang bergengsi National Hacker Competition for CSIRT Team yang diadakan di Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia pada Sabtu, 8 Februari 2024.

CSIRT (Cyber Security Incident Response Team) adalah tim yang bertugas menangani insiden keamanan siber.

Dalam dunia keamanan siber, salah satu entitas yang sangat penting adalah CSIRT (Computer Security Incident Response Team).

CSIRT adalah tim yang berfungsi untuk merespons insiden yang berhubungan dengan keamanan sistem komputer dan jaringan

Kejuaraan ini diikuti oleh sebanyak 14 tim CSIRT dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan tingginya kompetisi dan bakat di bidang keamanan siber.

Deden Gobel, sebagai kapten tim, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras dan kolaborasi seluruh anggota tim.

“Ini adalah hasil dari dedikasi dan persiapan yang matang. Kami bangga dapat mengharumkan nama Perisai CSIRT dan berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun ekosistem keamanan siber di Indonesia,” ujar Deden.

Dengan capaian ini, tim Perisai CSIRT semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu tim terbaik di Indonesia dalam bidang keamanan siber.

Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi, semangat belajar, dan kerja keras adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era digital.

Keberhasilan ini semakin membanggakan, mengingat Deden Gobel dan Akbar Hidayat adalah putra daerah Gorontalo yang pernah menorehkan sejarah dengan menjuarai Cyberjawara kategori umum pada tahun 2015.

Prestasi itu membawa mereka mewakili Indonesia di ajang CyberSEA Games, sebuah turnamen keamanan siber tingkat Asia Tenggara.

Perjalanan inspiratif mereka, yang pernah disoroti oleh media nasional, menunjukkan kegigihan para talenta Gorontalo dalam menembus dunia teknologi meski menghadapi berbagai tantangan.

Deden bersama lima temannya, kala itu memilih membawa nama daerah Bolaangmongodow Selatan (Bolsel) untuk ikut iven bernama Jawara Cyber 2015 yang digelar Kementrian Kominfo, dan lomba serupa tingkat Asean.

National Hacker Competition for CSIRT Team dengan Tiga Kategori

1. National Hacker Competition for CSIRT Team tahun ini menghadirkan tiga kategori, yaitu:
2. Pelajar, untuk mengasah kemampuan generasi muda dalam dunia keamanan siber.
3. Umum, melibatkan individu dan tim dengan latar belakang non-CSIRT.

Para peserta diuji dalam berbagai skenario serangan dan pertahanan siber yang kompleks, termasuk forensik digital, mitigasi insiden, dan pengelolaan ancaman.

 

 

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version