READ.ID – Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Makmun Rasyid, mendukung Dr. H. Adnan M.Ag, menjadi Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo periode 2021-2025.
Kampus IAIN, kata Makmun, dikenal sebagai wadah tempat lahirnya para pemikir Islam dan mahasiswa yang memiliki wawasan keagamaan dan kenegaraan yang komprehensif.
“Sejak dahulu, IAIN di seluruh Indonesia dijabat oleh rektor-rektor yang tidak saja memiliki kecakapan dalam manajerial, tetapi kualitas intelektul yang mumpuni,” tuturnya.
Specialist Counter Narrative dari lembaga International Nordic Counter Terrorism Network ini menilai, bahwa khusus IAIN Gorontalo, Dr. H. Adnan sosok adalah yang tepat untuk saat ini.
“Setelah pendaftaran calon rektor, saya ikut memantau. Kebetulan saya punya lembaga monitoring sendiri di Sudirman Jakarta. Dalam data yang saya dapati, alumnus Pesantren Ciwaringin Cirebon ini layak dipertimbangkan oleh pihak-pihak terkait, yang memiliki wewenang dalam memilih calon rektor,” tambahnya.
Dia menambahkan, problematika yang dihadapi kampus di era kini, tidak saja kemampuan manajemen dalam menahkodai sebuah kampus, namun juga ketegasan seorang rektor dalam menjaga ideologi mahasiswa-mahasiswinya dari pengaruh global.
“Tantangan rektor saat ini, di samping kapabilitas dan kualitas individu yang dimilikinya, seorang rektor memiliki tantangan besar dari merebaknya paham-paham anti NKRI, anti Pancasila atau perkembangan paham transnasional di kampus,” ungkap Makmun.
Kebetulan, menurut Makmun, dirinya banyak mendapat informasi soal perkembangan kampus-kampus di Gorontalo. IAIN Gorontalo harus dipimpin oleh rektor yang tegas dan tidak neko-neko terkait paham transnasional di kampusnya.
(SAS/Read)