Anti-Corruption Working Group Komitmen Cegah Korupsi di Praktik Ekonomi Digital

Praktik Ekonomi Digital

READ.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) berharap Anti-Corruption Working Group (ACWG) pada Presidensi G20 Indonesia, bisa menghasilkan kesepakatan yang membantu negara-negara di dunia, mencegah korupsi pada praktik ekonomi digital, khususnya di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri saat membuka Kick Off ACWG G20, Jumat (4/3/2022) yang menandai dimulainya pembahasan upaya pemberantasan korupsi oleh negara-negara anggota G20.

Pembukaan ACWG G20 dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Dalam sambutannya, Firli Bahuri juga menyampaikan, saat ini Indonesia dan dunia tengah menghadapi krisis kesehatan dan pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Namun, Firli Bahuri mendorong agar masyarakat tetap optimistis untuk bangkit dari krisis.

“Masalah akan selalu menghampiri kita. Tapi masalah tidak akan membunuh kita, justru membuat kita lebih kuat,” katanya.

Menurut Firli, kutipan tersebut sesuai dengan slogan Presidensi Indonesia dalam G20, yaitu “Recover Stronger Recover Stronger.

Firli Bahuri menjelaskan, KPK telah menyusun peta jalan atau roadmap pemberantasan korupsi 2020-2045. Pada 2045 menjadi penting, karena pada waktu itulah Indonesia ditargetkan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Namun, target itu tidak bisa dicapai jika pemasalahan bangsa tidak bisa diselesaikan, termasuk korupsi.

Pada kesempatan yang sama, Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkapkan pola korupsi yang saat ini dilakukan sangat beragam. Hal itu membuat jumlah korupsi meningkat dan pada akhirnya akan menjadi bencana bagi bangsa dan negara.

“Korupsi itu bukan kejahatan biasa, tapi kejahatan luar biasa. Sejarah mencatat korupsi sudah menghancurkan banyak negara dan perserikatan,” ungkap Mahfud.

Ia menuturkan, KPK adalah simbol perang terhadap korupsi yang dilakukan Indonesia. Hingga saat ini, KPK sudah mampu menangkap ratusan pejabat dan kepala daerah yang terlibat korupsi. Mahfud juga berpesan, agar para penegak hukum saling bersinergi dalam upaya pemberantasan korupsi.

Oleh karenanya, lanjut dia, ACWG G20 diharapkan bisa membawa hasil nyata untuk Indonesia dan dunia. Lantaran kontribusi ekonomi G20 sangat besar terhadap Produk Domestik Bruto. Sehingga, pemberantasan korupsi menjadi penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi negara-negara G20.

ACWG G20 juga diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan yang membantu negara-negara, mencegah korupsi pada praktik ekonomi digital, khususnya di Indonesia.  Karena Bank Indonesia mencatat, besarnya nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2021, yakni mencapai Rp22 triliun.

Bersamaan dengan Kick off Meeting G20 Jumat (4/3), digelar pula talkshow  “Presidensi G20 Kuatkan Komitmen Bersama Antikorupsi” dengan narasumber Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Haryanto Budiman Chair B20 Integrity and Compliance Task Force, serta Dadang Trisasongko Chair C20 Anti-Corruption Working Group.

Kegiatan lanjutan yang akan digelar oleh ACGW adalah pembahasan bersama negara-negara anggota G20 yang dilakukan dalam 2 tahap yaitu pada akhir Maret 2022  dan Juli 2022.

ACWG merupakan forum negara-negara yang tergabung dalam G20 yang secara khusus membahas isu antikorupsi. Forum ini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang dapat diimplementasikan dalam upaya pemberantasan korupsi, tidak hanya bagi para anggota G20, namun juga bagi negara-negara secara global.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version