READ.ID – Kebutuhan darah secara nasional mencapai lima juta kantong setiap tahun. Kebutuhan itu diharapkan bisa terpenuhi jika sudah ada aplikasi nasional yang bisa dimanfaatkan secara global oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bidang Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Muhammad Muas saat peresmian aplikasi SIDDGO bertempat di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Minggu (22/9/2019).
“Kita butuh satu aplikasi nasional agar kartu donor darah di Aceh bisa digunakan di Gorontalo. Di Gorontalo bisa digunakan di Jawa Timur. Satu sama lain bisa berkomunikasi (bersinergi). Mudah-mudahan dapat bermanfaat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyambut baik kehadiran aplikasi donor darah berbasis online tersebut. Implementasinya membutuhkan sosialisasi tidak saja di tingkat kabupaten dan kota tetapi juga tingkat kecamatan hingga ke desa.
“Dengan demikian, tidak hanya sistemnya yang kita launching hari ini tapi paling penting penyediaan darahnya. Lakukan sosialisasi sampai ke kecamatan dan desa. Orang yang membutuhkan darah ada di kecamatan dan desa yang tidak punya akses ke Unit Transfusi Darah,” pinta Idris yang juga menjabat Pelindung PMI Gorontalo.
Pada kesempatan tersebut diserahkan cincin oleh Ketua Sukarelawan PMI dan voucher umroh oleh Wagub Idris Rahim kepada Bayu ST. Basri, relawan yang sudah 100 kali mendonorkan darahnya. Ada juga penyerahan bantuan satu unit mobil tangki air dari PMI Pusat ke PMI Provinsi Gorontalo. (Rully Lamusu/Read.id)