READ.ID – Aplikasi Sistem Informasi Donor Darah Gorontalo (SIDDGO) resmi hadir di tengah-tengah warga Gorontalo pada Minggu (22/9). Aplikasi yang digagas oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail itu diluncurkan oleh Ketua Bidang Sukarelawan PMI Pusat Muhammad Muas bertempat di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo.
SIDDGO memiliki sejumlah fitur utama di antaranya fitur untuk meminta darah, fitur stok darah, fitur unit trasnfusi serta statistik jumlah pendonor.
Cara meminta darah cukup mudah dengan memilih jenis darah yang dibutuhkan dan lokasi pengguna. Secara otomatis pengguna akan dihubungkan dengan pendonor yang tersedia di aplikasi. Ada juga pilihan informasi ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) terdekat.
“SIDDGO ide simpatik bapak Kapolda Gorontalo. Beliau punya ide tetapi tentunya sulit untuk melaksanakan (jika hanya sendiri). Ide ini dilemparkan beliau kemudian disahuti oleh Bapak Gubernur dan ditindaklanjuti oleh PMI,” ujar Wagub Idris Rahim.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan, kehadiran SIDDGO merupa sebuah keharusan di era digitalisasi dewasa ini. Aplikasi berbasis online itu diharapkan bisa memberikan pelayanan dan kepastian ketersediaan darah bagi masyarakat.
Wagub menyebut kebutuhan darah di Gorontalo masih cukup tinggi yakni 1.000 hingga 1.200 kantong setiap bulan. Di sisi lain, jumlah relawan pendonor masih terbatas antara 600 sampai 700 orang.
Jika aplikasi itu bisa dimaksimalkan dengan baik maka kebutuhan darah bisa ditanggulangi. PNS, TNI, Polri, BUMN dan instansi swasta se Provinsi Gorontalo diharapkan terlibat aktif untuk menjadi relawan.
“Oleh karenanya, dalam rangka penyediaan darah ini kita bersepakat untuk meluncurkan SIDDGO ini,” imbuhnya.
Sebanyak 51 kantong darah berhasil dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo di sela-sela peluncuran aplikasi. Selanjutnya warga maupun pendonor diharapkan sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi sehingga bisa terdaftar di pusat data PMI. (Rully Lamusu/Read.id)