Arum Kusumaningtyas: Perlu Kerja Keras dan Sinergi Kembangkan KEK Teluk Tomini

KEK Teluk Tomini
Fellow/TA pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Tomini, Arum Kusumaningtyas
banner 468x60

READ.ID – Fellow/TA pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Tomini, Arum Kusumaningtyas menyampaikan bahwa, diperlukan kerja keras dan sinergi antara Sulawesi dan Maluku Utara untuk mengembangkan potensi teluk tomini berbasis perdesaan.

Arum menjelaskan, kegiatan regional meeting pengembangan kawasan Teluk Tomini – Maluku Utara sudah mendapat arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa.


banner 468x60

Ia mengatakan, potensi Teluk Tomini itu luar biasa dan peluangnya saat ini sangat terbuka. Pemerintah pusat sudah full mendukung yang bagaimana kemudian peran dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai tim Pokja daerah, bisa mempercepat langkah strategi pengembangan kawasan teluk tomini, karena potensinya memang besar.

“Potensi-potensi wilayah ekonomi di dunia itu tumbuhnya justru dari arah teluk, misalnya negara China ada Shenzhen, kemudian di Eropa ada Kanwal, itu semua wilayah-wilayah teluk. Jadi, memang diperlukan kerja keras dan sinergi antara sulawesi dan Maluku Utara yang saat ini menjadi hal yang sangat baru di Indonesia,” ucap Arum dari institusi pusat studi Catur Sagatra Lestari tersebut.

Papar Arum, perkembangan wilayah berbasis teluk memiliki keunggulan tersendiri selain perlindungan secara Geospasial, Geostrategi dan kekayaan alam yang luar biasa. Dimana, identifikasi lokal kesetaraan budaya sangat berpotensi akan dikerjasamakan dan perlu dikembangkan kedepan.

Pengembangan Teluk Tomini berbasis perekonomian difokuskan untuk perdesaan, karena pada dasarnya perdesaan merupakan unit terkecil dari suatu wilayah dibandingkan kota. Oleh sebab itu, Kementerian Desa mendekatinya dengan pola SDGs, yakni mulai dari memperbaiki data penduduk desa, sehingga diharapkan kedepan menjadi desa mandiri.

“Desa-desa mandiri ini menjadi cikal bakal KEK teluk tomini yang diharapkan mampu bekerjasama membangun pola industri besar. Itu merupakan kunci KEK teluk tomini,” jelasnya.

Selain itu, kata Arum, masuknya investor juga menjadi hal sangat penting pada pengembangan KEK Teluk Tomini.

Untuk mendatangkan investor, hal yang perlu dipersiapkan adalah Topimini desa yakni wajah desa yang berisi potensi wilayah, data Sumber Daya Manusia (SDA), jalur logistiknya dari satu daerah ke daerah lain apakah berjalan atau tidak.

“Investor itu tentunya terlebih dahulu akan melihat potensi di desa itu seperti apa. Misalnya di suatu desa memiliki agroindustri dengan menggunakan Biotermal, seperti industri pengeringan rumput laut, pengeringan padi, pengeringan kopi. Ketika itu dipersiapkan secara baik dan dikembangkan, maka investornya akan datang,” ujar Arum.

“Kalau kemudian investornya diminta membangun infrastrukturnya, disuruh menata masyarakatnya, pasti dijamin tidak ada yang mau, yang akan rugi justru daerahnya atau yang disebut dengan kutukan sumber daya alam,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T, M.T bersama pimpinan daerah se-kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara melakukan deklarasi tentang pembentukan konsorsium pengelolaan kawasan teluk tomini dan Maluku Utara.

Dalam deklarasi itu dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Rektor UNG, Menteri Desa-PDTT, Ketua BPK-RI serta para Gubernur dan Bupati/Walikota di wilayah Teluk Tomini – Maluku Utara.

Pembentukan Kosorsium ini bertujuan untuk melaksanakan strategi dan pengembangan kawasan teluk tomini dan Maluku Utara yang diantaranya adalah:

1. Peningkatan partisipasi masyarakat perdesaan di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara sebagai subjek pembangunan

2. Peningkatan pelayanan prasarana transportasi laut dan komunikasi untuk membuka keterisolasian daerah dan jalur pemasaran hasil produksi di kawasan teluk tomini dan Maluku Utara.

3. Peningkatan Pelayanan sosial dasar di kawasan perdesaan khusunya pendidikan dan kesehatan penataan wilayah administrasi dan pesisir.

4. Pengembangan partisipasi swasta dalam pemanfaatan potensi wilayah administratif dan pesisir.

5. Melaksanakan kerja sama dan kesepakatan antar daerah di bidang ekonomi, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan kawasan teluk tomini dan Maluku Utara

(WM/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90