READ.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengatakan bahwa dalam dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang berujung pada bisnis, dapat memberikan dampak terhadap ekonomi.
Dikatakan Aryanto, bila berbicara dunia parekraf, ada tiga hal yakni aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Menurut Aryanto, semua itu jika dikelolah dengan baik maka akan memberikan dampak yang luar biasa. Terutama, yang berkaitan dengan industri bisnis.
Jika melihat data yang ada, Provinsi Gorontalo memiliki 167 daya tarik wisata, dengan 20 minat khusus, maka dapat di dorong untuk masuk ke sektor industri. Bahkan, bila melihat profil destinasi wisata ini, ada yang bersifat berbasis masyarakat dan industri.
Contohnya, destinasi di Gorontalo Utara yang menuju ke wisata Bahari berbasis pulau-pulau kecil yang eksotik.
“Nantinya, Gorontalo Utara akan kita tawarkan seperti dsstinasi wisata yang ada di pulau-pulau lainnya”, ungkap Aryanto, dalam kegiatan Literasi Bisnis Untuk Meningkatkan Ketahanan Industri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Minggu (12/5/2024).
Seperti halnya dengan yang ada di Gorontalo Utara, destinasi wisata dibagian timur juga menarik untuk dikunjungi. Diantaranya, taman laut Olele, yakni daya tarik wisata underwater.
Lebih lanjut, menurut Aryanto, dalam mengembangkan hal ini, tentunya butuh penanganan yang luar biasa. Seperti, dengan skala industrisasi, yakni hilisasi.
“Artinya, tidak sekedar promisikan wisata underwater, tetapi juga ada orang yang menjual sovenir, dan dikemas dengan model destinasi yang menarik”, jelasnya.
Sehingganya, Aryanto Husain mengajak masyarakat, untuk dapat memanfaatkan dunia pariwisata untuk kepentingan bersama, seperti membangun bisnis dan ekonomi, sehingga masyarakat Gorontalo menjadi maju dan berkembang.