READ.ID – Usai mengikuti apel Korpri, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo langsung turun ke lokasi bencana banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Menariknya, pada momen apel Korpri kali ini, para ASN tidak diwajibkan mengenakan seragam Korpri, melainkan diberikan alternatif mengenakan pakaian olahraga. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan mereka untuk berbaur dengan masyarakat dan membantu meringankan beban korban banjir.
Bencana banjir di wilayah Kabupaten Gorontalo tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Pemkab Gorontalo akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kejadian banjir yang berulang.
Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, yang memimpin Apel Korpri di Lapangan Olahraga Kecamatan Telaga Biru pada hari Rabu (17/7/2024), mengatakan bahwa bencana banjir telah mempengaruhi 12 kecamatan, 37 desa, 9.000 kepala keluarga, dan hampir 30.000 jiwa.
Sebagai upaya pencegahan banjir di masa mendatang, Pemkab Gorontalo akan menggalakkan program penghijauan untuk memperbaiki kondisi lingkungan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama berupaya menanggulangi dan memberikan bantuan bagi korban banjir,” ujar Nelson.
Beberapa wilayah yang menjadi lokasi kerja bakti peserta apel Korpri merupakan kawasan yang masih tergenang, seperti Kecamatan Tilango, Telaga Biru, Telaga Jaya, dan Batudaa.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sistem penanggulangan banjir di Kabupaten Gorontalo sudah berjalan dengan baik dari tingkat kecamatan hingga desa.