READ.ID – Seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo beragama muslim diwajibkan menjadi pengurus masjid.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, saat memberikan sambutan pada pengajian akbar yang dirangkaikan maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Sirojuht Tholibiin, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (16/11).
Bupati Nelson mengatakan, para ASN muslim harus masuk menjadi pengurus dewan masjid Indonesia maupun takmirul Masjid. Ketentuan ASN jadi pengurus Masjid tersebut, sudah tercantum dalam visi misi Gemilang sejak Bupati Nelson memimpin KKabupaten Gorontalo.
Nelson menjelaskan, peran ASN dalam organisasi masjid dinilai dapat mendorong pembangunan daerah melalui bidang keagamaan.
“ASN terutama agama muslim, kami wajibkan menjadi pengurus dewan masjid Indonesia, atau menjadi Takmirul Masjid yang berada di Desa, Kecamatan ataupun di Kabupaten Gorontalo,” tutur Nelson.
Menurutnya, sebagai umat muslim seharusnya harus wajib menjalankan ibadah dan memakmurkan Masjid. Selain mendorong visi dibidang keagamaan, Nelson menginginkan pegawainya agar meningkatkan ketakwaan.
“Saya juga mendorong setiap ASN agar bisa memahami dan membaca Al-quran. Ini saya lakukan agar ASN bisa meningkatkan ketakwaan dan mendorong pembangunan daerah melalui agama,” bebernya.
Selain itu, Nelson berharap disetiap Kecamatan, ada satu pondok pesantren. Dia juga berharap kepada masyarakat dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Saya sangat bangga melihat semangat masyarakat khususnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan di daerah ini,” Kata Nelson.
Bahkan guna mendorong kegiatan agama di tingkat kecamatan dan desa, Dirinya berharap disetiap kecamatan ada satu pondok pesantren.
” Alhamdulillah, sudah ada disejumlah Kecamatan sudah mulai bermunculan pondok pesantren tersebut,” Beber Nelson.
Diakhir sambutannya, Ketua Dewan Masjid Indonesia ( DMI) provinsi Gorontalo itu menyampaikan, pemerintah telah menganggarkan bantuan senilai 100 juta rupiah untuk pondok pesantren Sirojuht Tholibiin pada 2020 mendatang. (Adv/Wahyono/Read)
