READ.ID – 528 desa yang masuk dalam kategori daerah pesisir di kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara resmi terbentuk
Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Eduart Wolok, ST., MT., yang juga merupakan inisiator Asosiasi Desa Pesisir Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara mengatakan bahwa desa pesisir memiliki potensi luar biasa.
“Wilayah pesisir dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat dengan preferensi yang berbeda. Pemanfaatan sumberdaya dengan cara yang berbeda akan menimbulkan konflik. Ini tidak mudah, justru ini yang paling berat untuk kita atasi. Bagaimana kita menyamakan persepsi bahwa kita memiliki tujuan sama dengan karakteristik kita masing-masing,” ujar Eduart Wolok
Asosiasi desa pesisir kawasan teluk tomini dan maliku utara terbentuk setelah perwakilan kepala-kepala desa yang tergabung dalam asosiasi tersebut menandatangani dan membacakan Deklarasi Desa Pesisir Kawasan Teluk Tomini dan Maluku Utara.
Eduart Wolok mengungkapkan, ada empat persoalan besar di wilayah pesisir, yaitu kemiskinan, kerusakan sumber daya pesisir, minimnya infrastruktur dan kesehatan lingkungan di pemukiman desa, dan rendahnya kemandirian organisasi sosial daerah
“Kemiskinan di daerah pesisir merupakan sebuah ironi. Indonesia sebagai negara maritim dan salah satu penghasil sumber daya laut terbesar di dunia tetapi mayoritas desa nelayannya itu masuk dalam kategori desa miskin,” pungkasnya