READ.ID, BLITAR – Aspirasi yang disampaikan oleh penyandang Disabilitas masuk dalam rumusan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar periode 2021-2026.
Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar Santoso usai menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Disabilitas 2021.
Musrenbang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar di gedung Kusumo Wicitro. Yang hadir dalam acara tersebut para OPD dilingkungan pemkot Blitar, Kamis (18/03/2021).
Wali Kota Blitar mengatakan, Musrenbang disabilitas adalah dalam rangka penyempurnaan RPJMD tahun anggaran 2021-2026.
“Ini adalah amanah undang-undang no 25 tahun 2004 yang didalamnya melibatkan unsur masyarakat, dan kaum disabiltas ini. Mereka dihadirkan untuk menyampaikan aspirasi dan pikirannya sehingga nanti usulan usulannya bisa terakomodir didalam RPJMD,” jelas Santoso.
Menurutnya, para penyandang disabilitas adalah bagian dari masyarakat yang tidak terpisahkan, sehingga persoalan khusus harus disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan.
“Oleh karena itu, momentum ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh penyandang disabilitas, sehingga nanti aspirasinya betul betul terwadahi di dalam RPJMD Kota Blitar, dan semua masukan masukan ini akan dimasukkan dalam rumusan Musrenbang,” tegasnya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Blitar, Mohamad Sidik mengatakan, semua aspirasi dan usulan dari penyandang disabilitas sudah ditampung dan akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan RPJMD.
“Semua usulan sudah kami tampung untuk materi penyusunan RPJMD dan akan jadi pertimbangaan,” ujar Mohammad Sidik.
Ia mengatakan, rumah singgah maupun keterampilan seni sangat penting untuk pemberdayaan disabilitas .
“Saya berharap keterampilan kesenian para disabilitas bisa ditampilkan saat ada acara,” tandasnya.
(hms/adv/didik)
