Awal Mula Polemik Audisi Umum Bulutangkis PB Djarum

READ.ID – Penjaringan bibit atlet muda bulutangkis melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa bulutangkis rutin dilakukan PB Djarum setiap tahun. Namun di tahun 2019 ini terjadi polemik dan mendapat penolakan dari beberapa pihak karena dianggap mengeksploitasi anak.

Dikutip dari siaran pers Yayasan Lentera Anak, dan Smoke Free Bandung pada 28 Juli 2019 mendesak panitia acara untuk tidak menjadikan anak-anak sebagai media promosi produk tembakau.

“Pemantauan yang dilakukan Lentera Anak sejak 2015 hingga 2018, panitia mengharuskan anak-anak peserta audisi mengenakan kaos dengan tulisan Djarum yang merupakan brand image produk tembakau,” kata Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari di siaran persnya.

Sementara itu menurut Sitty Hikmawatty Komisioner KPAI menyebutkan, dugaan ini sesuai dengan pasal 66 undang-undang no 35 tahun 2016 tentang eksploitasi ekonomi.

“Jadi disana ada pemanfaatan anak secara berlebihan terlepas dari jumlah atau apapun, baik disadari atau tidak oleh anak tersebut, itu sudah termasuk klasifikasi eksploitasi ekonomi,” kata Sitty dalam wawancaranya di salah satu televisi swasta, Minggu (8/9).

PB Djarum sejatinya sudah menjelaskan dan membantah tuduhan jika audisi umum beasiswa bulu tangkis sebagai ajang pemasaran rokok.

“Kita sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau, dan tahun lalu pun kita dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kita bukan produk rokok,” ujar Yoppy dalam laman pbdjarum.org.

pbdjarum.org

Salah seorang alumni PB Djarum, yang juga juara dunia tunggal putra tahun 1995 Haryanto Arbi dalam cuitan di akun Twitter miliknya ikut memberikan tanggapan.

“Apakah pada tau ga ya kalau dari jaman King Smash hingga Smash 100 Watt sampai sekarang, peraturan @PBDjarum melarang atletnya merokok dan yg melanggar bisa dikeluarkan dari PB Djarum?” tulis Haryanto.

Sejak tahun 1969, sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap olahraga yang menjadi andalan Indonesia ini. Nama-nama seperti Liem Swie King, hingga Mohammad Ahsan merupakan alumni PB Djarum dan sudah mengharumkan nama Indonesia pada kejuaran bulutangkis tingkat dunia.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version