READ.ID – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Provinsi Gorontalo, bertempat aula kampus II Badan Diklat, Kecamatan Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Senin(8/11/2021).
Kepala Badan Diklat Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim mengatakan, pelatihan BHD dimaksudkan untuk membangun wawasan dan pengetahuan ASN dalam memberikan pertolongan pertama pada saat seseorang mengalami keadaan yang mengancam nyawa atau keadaan kegawatdaruratan sebelum di bawah ke unit pelayanan kesehatan.
“Sangat disadari bahwa di dalam melaksanakan seluruh aktivitas bagi ASN, kesehatan menjadi hal yang sangat penting, karena banyak sekali tugas dan kewenangan yang harus dilakukan oleh seluruh ASN di kantor yang memang menuntut kesehatan yang prima. Oleh karena itu, di dalam berbagai kesempatan karena disamping kesibukan yang sangat padat, adakalanya sering kali yang kita hadapi adalah ada ASN yang jatuh sakit di kantor. Tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, yang sakit itu tidak diberi bantuan pertama,” jelas Sofian Ibrahim.
Sofian Ibrahim mengatakan, adapun peserta yang mengikuti pelatihan adalah ASN non pendidikan kesehatan dilingkup Provinsi Gorontalo. Belum pernah mengikuti latihan yang sama, serta belum memiliki sertifikat.
“Ada 3 materi yang akan diberikan yaitu materi dasar berupa kebijakan pelatihan kesehatan. Materi inti terdiri dari konsep BHD, identifikasi korban, identifikasi alur pertolongan korban, tehnik bantuan hidup dasar dan tehnik stabilisasi evakuasi dan mobilisasi pada korban. Khusus utuk materi penunjang insyaallah akan nanti kami sampaikan beberapa materi yakni building learning comitment, rencana tindak lanjut, dan penyuluhan anti korupsi,” kata Sofian Ibrahim.
Melalui pelatihan itu, Sofian Ibrahim mengharapkan ASN Pemprov Gorontalo mampu memahami konsep BHD, melakukan identifikasi terhadap korban, identifikasi alur pertolongan korban, serta mampu melakukan tehnik BHD, sekaligus juga mampu melakukan tehnis stabilisasi, evakuasi, dan mobilisasi korban.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat membuka pelatihan tersebut memberikan apresiasi kepada Badan Diklat bersama BPPK Makassar yang telah menginisiasi terselenggaranya pelatihan BHD bagi masyarakat awam di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Menurutnya pelatihan BHD sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan terampil khususnya bagi ASN di Provinsi Gorontalo sehingga dapat mengenal serta melakukan tindakan pertolongan bagi korban bencana, sakit maupun kecelakaan melalui pemberian bantuan hidup dasar dengan baik dan benar.
“Untuk itu, kepada seluruh peserta pelatihan BHD saya berpesan untuk fokus mengikuti pembelajaran dari narasumber, serta gunakan pelatihan ini sebagai media untuk menambah wawasan baru terkait pertolongan pertama kepada teman yang mengalami sakit, cedera maupun kecelakaan,” ucap Darda Daraba.
Pelatihan BHD akan dilaksanakan selama 4 hari, 8 sampai 11 November 2021. Dengan metode pembelajaran ceramah singkat, diskusi, serta penugasan pelatihan maupun simulasi dan demonstrasi terkait dengan pembelajaran BHD.
Pembukaan pelatihan BHD juga dirangkaikan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang penyelenggaraan pelatihan dibidang kesehatan antara BPPK Makassar dengan Badan Diklat Provinsi Gorontalo.