READ.ID – Bakti Kominfo pusat diminta untuk memperhatikan akses teknologi informasi (IT) di wilayah Kabupaten Gorontalo. Hal itu disampaikan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat menjadi narasumber pada Webiner bersama Bakti Kominfo dan asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) di Ruang Upango, Selasa (21/7).
Nelson menjelaskan, di Kabupaten Gorontalo sendiri masih ada 20 persen warga yang belum terakses internet.
“Kita alhamdulillah di Kabupaten Gorontalo sudah ada 80 persen masyarakat kita yang sudah menggunakan perangkat internet, tapi masih ada 20 persen lagi. Selama ini yang hanya menjadi perhatian adalah desa tertinggal. Kami memang tidak masuk lagi di desa tertinggal, tapi masih ada 20 persen lagi. Saya harap kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kominfo bisa memperhatikan ini,” kata Nelson.
Nelson juga mendorong Smart City di Kabupaten Gorontalo baik di pemerintahan, ekonomi bahkan lingkungan. Tahapan-tahapan smart City sudah dilakukan dari tahap regulasinya dengan menggabungkan antara global dan lokal.
“Regulasi yang mendukung ini kita buat dan sentralnya berada di Kominfo di Kabupaten Gorontalo yang baru kita bentuk 2017 lalu. Basis yang kita dorong adalah kemandirian salah satunya standarisasi informasi dan komunikasi yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang,” papar Nelson.
Kata Nelson, salah satu aplikasi yang sudah dibuat pemerintah Kabupaten Gorontalo adalah Sistem Pasar Digital (Sipardi). Aplikasi ini bertujuan untuk membantu kebutuhan masyarakat maupun pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. (Adv/Wahyono/RL/Read)