READ.ID,- Sepanjang pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli, ada peran dinas yang tidak banyak dipedulikan orang. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo, misalnya. Kali ini, tim pembersih sampah kembali diturunkan pada pelaksanaan Baksos NKRI Peduli di Desa Deme I, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (05/04/2019).
Saat Gubernur Rusli bersama rombongan turun dari panggung, warga mulai sibuk berburu sembako di pasar murah. Harga Rp5.000 per kilo setiap item yang dijual membuat warga lalai terhadap sisa sampah makanan ringan dan kantong plastik yang mereka bawa.
Oleh pegawai DLHK, sisa sampah yang berserakan dikumpul dan dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran besar. Sekitar 10 orang menyebar di lokasi acara yang dipadati oleh 2000 warga setempat.
“Pak Gubernur minta setiap selesai Baksos, lokasi harus kembali bersih. Kita tidak mungkin mengandalkan masyarakat, karena kita tahu kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan memang masih cukup rendah. Jadi mau tidak mau kami harus turun”, ujar Bambang Trihandoko Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut Bambang menuturkan setiap kali Baksos NKRI Peduli, kurang lebih 10-20 personil ditugaskan di setiap acara. Masing-masing personil dibekali dengan sapu lidi dan kantong sampah.
Pihaknya mengklaim setiap kali Baksos selesai dilaksanakan, rata-rata 10 hingga 20 kantong sampah berhasil dikumpulkan, dengan jenis sampah berupa botol plastik air mineral, dus makanan, tisu bekas, kaleng minuman dan lainnya.
Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya langsung di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terdekat dari lokasi. Jika jaraknya jauh, sampah langsung dibakar di tempat.*****